TRENGGALEK, beritalima.com –
Dongkrak target capaian vaksinasi, Badan Intelijen Negara (BIN) Daerah Jawa Timur kembali menggelar vaksinasi massal. Dengan menggandeng stakeholder terkait, kegiatan ini diharapkan mampu meningkatkan jumlah warga yang tervaksin. Mengingat, capaian vaksinasi di beberapa daerah masih dinilai cukup rendah khususnya untuk dosis 3 nya. Seperti halnya, yang dilakukan oleh jajaran BIN Daerah Jatim di Trenggalek. Bekerjasama sama dengan Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DinkesPPKB) Kabupaten Trenggalek dilaksanakan vaksinasi massal di salah satu rumah Ketua RT, Kelurahan Tamanan, Kecamatan Trenggalek pada Sabtu (25/6/2022).
Kepada beritalima.com, Kepala DinkesPPKB Trenggalek, dr. Saeroni saat dikonfirmasi mengatakan jika pihaknya selama ini memang sudah secara massif dan terstruktur bekerjasama dengan instansi samping dalam melakukan berbagai upaya guna menangani pandemi Covid-19. Termasuk pula, vaksinasi masal saat ini yang secara serentak dilaksanakan dalam rangka memacu capaian target vaksinasi, khususnya dosis ketiga (booster).
“Namun, walau begitu bagi masyarakat yang belum melaksanakan vaksinasi dosis pertama dan kedua, maka tetap akan dilayani. Harapannya, negara Indonesia dapat segera bertransisi dari status pandemi menjadi endemi Covid 19,” ungkap KadinkesPPKB itu.
Ditambahkannya pula, vaksinasi massal dimaksud digelar secara serentak di 34 provinsi di Indonesia selama 73 hari kedepan. Pasalnya, hingga hari ini untuk capaian vaksinasi booster di Trenggalek masih sekitar 17 persen. Maka dari itulah, seluruh unsur di harap ikut bahu membahu membantu mendorong pergerakan capaian warga tervaksin.
“Dengan masih rendahnya capaian vaksin booster, maka kami bersama BIN serta instansi terkait kembali bergerak mendorong capaian vaksinasi booster Covid-19 diseluruh daerah di Indonesia,” imbuhnya.
Padahal, lanjut mantan direktur RSUD dr. Soedomo tersebut, kedepan diprediksi akan ada potensi peningkatan kasus yang dipicu oleh banyak hal. Sedangkan capaian vaksinasi booster di wilayahnya masih cukup rendah. Maka, “melalui vaksinasi massal ini diharapkan dapat membantu meningkatkan capaian seoptimal mungki,” pungkas dr. Saeroni kemudian.(her)