WONOSOBO, beritalima.com – Retakan tanah kembali terjadi di kecamatan Watumalang, kali ini berada di dusun/desa Limbangan RT. 16 RW. 006 di kolam ikan milik Amerudin yang terjadi sekira pukul 13.00 Wib kemarin.
Diungkapkan Camat Watumalang Iwan Widayanto, pihaknya mengetahuinya setelah mendapat laporan dari warga pada Rabu, 13 Februari 2019.
“Bahwa kemarin tanah di kolam milik Amerudin retak dengan lebar sekitar 30 Cm dan sekarang tinggal 10 cm dengan panjang 50 m yang mengakibatkan semua isi kolam tersedot masuk kedalam rekahan tersebut. kerugiannya ditaksir mencapai Rp. 7.500.000. 00.” Ungkap Iwan.
Melihat lokasi kolam yang berada di atas lereng kemudian dia berpesan kepada masyarakat untuk lebih berhati – hati bila akan membuat sebuah kolam ikan.
“Ini menjadi pelajaran bagi kita akan pentingnya penataan lahan dimana sebaiknya jangan membuat kolam di atas lereng guna mengantisipasi peresapan air yang melebihi kapasitas sehingga akan membahayakan kawasan sekitar.” Pesannya.
Sementara Kasi Trantib kecamatan Watumalang Oni Wiyono, Kamis (14/2) menjelaskan karakteristik tanah sebagian besar Watumalang merupakan tanah gembur.
“Apabila diguyur hujan terus menerus sangat rentan akan adanya longsor, diharapkan masyarakat waspada dengan adanya retakan – retakan tanah yang terjadi selama ini.” Ungkap Oni.
Dia menambahkan sewaktu terjadinya rekahan tanah tersebut juga disertai bunyi seperti kain tersobek.
Hal ini dibenarkan salah satu tokoh masyarakat setempat bahwa bunyi tersebut sangat mengagetkan warga sekitar. Selanjutnya dirinya memberi pengertian mengenai tentang pentingnya penataan lingkungan demi keamanan seluruh warga.
“Semoga warga sekitar akan memahami dan bersama – sama menjaga alam sekitar untuk menanggulangi hal serupa tidak akan terjadi lagi.” Harap Bangun. (Budi)