Wasile (16/05), Maluku Utara yang dahulunya merupakan salah satu pemasok kayu olahan terbesar dengan primadona olahan kayu samama, jabon dan jati yang menyuplai hingga ke mancanegara dimana saat itu salah satu perusahaan di daerah Sidangoli yang mengelolanya namun seiring dengan habisnya resources bahan baku kayu maka perusahaan hengkang dari Provinsi ini serta menyisakan perkebunan-perkebunan masyarakat yang terbengkalai.
Melihat potensi tersebut Satgas TMMD 96 berinisiatif menggalakan kembali penanaman pohon samama sebagai komoditas unggulan serta bernilai ekonomi tinggi. Kegiatan pembibitan dan penyemaian tanaman samama yang dilakukandi SMK Muhamadiah Rawa Mangun bersama para siswa, Dinas Pertanian Haltim, BP4K, Mahasiswa KKN Unkhair dan masyarakat sekitar diberikan pengetahuan penanaman pohon samama oleh penyuluh pertanian yang diawali dengan pengetahuan pembuatan dan pemasangan paranet sebagai media penyemaian bibit samama.
Disela-sela kegiatan Dansatgas TMMD 96 Letkol Inf Hendri menyampaikan bahwa kegiatan ini sesuai dengan arahan Bapak Panglima Kodam melalui Emas Hijaunya, dimana kita melihat potensi pemberdayaan masyarakat untuk kembali menanaman pohon yang bernilai ekonomis tinggi salah satunya adalah samama. Tujuan penggalakan kembali penanaman samama disini bukan semata-mata untuk kepentingan industri justru kita memberikan pemahaman pada masyarakat untuk jangka panjang dan berkesinambungan, selain manfaat penghijauan juga dapat memberikan manfaat secara ekonomi bagi masyrakat oleh karenanya sebelum dilakukan penebangan pohon jauh-jauh hari telah dipersiapkan tanaman pengganti sehingga siklus tersebut akan terus berulang hingga diharapkan dapat juga meningkatkan kesejahteraan masyarakat. (Penrem 152/Bbl)