Puncak peringatan Hari Anak ke 32 dan Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke 23 tahun 2016 tingkat Kabupaten Wonosobo dimeriahkan dengan beragam kegiatan dipusatkan di alun-alun Wonosobo (23/7).
Kepala Badan Kependudukan, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Kabupaten Wonosobo, Junaedi, menjelaskan beragam kegiatan sengaja digelar pihaknya, untuk memeriahkan puncak kegiatan dua hari besar di Indonesia, yakni Hari Anak ke 32 dan Harganas ke 23, dengan tujuan menggugah dan meningkatkan kesadaran seluruh komponen bangsa, bahwa anak merupakan generasi penerus cita-cita perjuangan bangsa, yang perlu diberikan bekal keimanan, kepribadian, kecerdasan, keterampilan, jiwa dan semangat kebangsaan serta kesegaran jasmani, agar dapat tumbuh dan berkembang menjadi manusia yang berbudi luhur, bersusila, cerdas dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Kegiatan ini sebagai pengejawantahan Gerakan Revolusi Mental dalam rangka mewujudkan keluarga yang berkualitas serta ketahanan bangsa, dalam artian, keluarga menjadi sebagai salah satu bagian yang sangat menentukan keberhasilan pembangunan.
Sejalan dengan tema peringatan Hari Anak Nasional ke 32 yakni Akhiri Kekerasan terhadap Anak, dan tema Harganas ke 23 yakni Melalui Hari Keluarga Nasional merupakan Momentum Upaya Membangun Karakter Bangsa mewujudkan Indonesia Sejahtera, beragam kegiatan yang digelar pada puncak peringatan kali ini, diantaranya karnaval anak yang diikuti tidak kurang dari 4.000 anak yang berasal dar TK dan PAUD se Kabupaten Wonosobo, dengan rute start sekitar pusat kota. Anak-anak didampingi para gurunya membawa pesan moral kepada masyarakat untuk mengakhiri kekerasan pada anak yang beberapa waktu ini marak terjadi di berbagai daerah.
Selain karnaval anak, juga digelar lomba menggambar dan mewarnai, lomba kriya dan lomba esay, yang dikoordinir anak-anak FORKOS, lomba dolanan anak yang dikoordiniri Gabungan Organisasi Wanita Wonosobo, Festival PAUD yang dikoordinir Tim Penggerak PKK Kabupaten Wonosobo, serta pemberian 100 akte kelahiran gratis dan 4 kursi roda bagi penyandang disabilitas dan anak berkebutuhan khusus, yang merupakan sumbangan dari Gerakan Wonosobo Berbagai Kursi Roda sebanyak 2 kursi roda serta 2 kursi roda lainnya berasal dari kepedulian siswa siswi MTS Negeri Wonosobo.
Terkait beragam kegiatan ini, Bupati Wonosobo, Eko Purnomo, berharap, akan mampu menggugah kepedulian dan partisipasi seluruh komponen masyarakat, guna lebih menghayati, menghormati dan menjamin hak-hak anak, termasuk di dalamnya menguatkan peran keluarga, sebagai lembaga utama dan pertama bagi tempat pendidikan, pengasuhan maupun menjadi ruang anak untuk mendapatkan pengetahuan.
Hal ini dimulai dengan hal yang biasa dan kadang belum bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, seperti menghargai pendapat anak dan membangun komunikasi serta interaksi harmonis, yang sebenarnya sangat berguna serta bermanfaat bagi perkembangan dan masa depan anak-anak, maupun bagi ketahanan, keharmonisan serta kesejahteraan bagi keluarga yang lebih baik.
Penyerahan akta kelahiran gratis oleh Bupati Wonosobo, Eko Purnomo, SE. MM
Karnaval anak yang dilepas oleh Bupati Wonosobo.