TRENGGALEK, beritalima.com –
Demi meningkatkan kunjungan wisata, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Trenggalek inisiasi berbagai terobosan baru. Selain memaksimalkan potensi internal, strategi dengan menggandeng pihak luar juga menjadi alternatif opsi.
Salah satunya, melalui pendekatan olahraga wisata (sport tourism). Kali ini, Pemkab Bumi Menaksopal berkolaborasi bareng Mainsepeda (Disway National Network) untuk menggelar event sepeda Journey to TGX.
Mengusung konsep ‘cyclo touring endurance’, event sepeda Journey to TGX menempuh jarak sekitar 250 km. Mengambil titik awal (start) dari Surabaya menuju Trenggalek pada Sabtu 2 Desember 2023.
Beberapa spot dipilih termasuk rute tanjakan yang cukup menantang serta ruas jalan viral akhir-akhir ini yaitu Jalur Lintas Selatan (JLS) lot 6 di bentang Trenggalek-Tulungangung.
Sedangkan pada hari kedua (Minggu, 3 Desember 2023 pagi), para peserta akan diarahkan untuk ‘Climbing Coffee Ride’ melalui rute pegunungan menuju destinasi Dillem Wilis yang merupakan pabrik kopi zaman kolonial Belanda.
Kepada awak media, Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin menyebut kalau nanti di lokasi Dillem Wilis telah disiapkan bibit-bibit kopi untuk program penanaman bersama.
“Di Dillem Wilis, Pemkab Trenggalek telah menyiapkan bibit kopi untuk ditanam bersama-sama,” sebut Nur Arifin, Sabtu, 2 Desember 2023.
Menurut dia, acara Journey to TGX ini merupakan kerjasama antara Pemkab Trenggalek dengan Mainsepeda untuk lebih mengenalkan daya tarik kota kripik tempe terutama sektor kepariwisataan. Banyak nilai ‘plus’ dan keseruan yang ditawarkan dari kegiatan ini. Selain menikmati kearifan budaya lokal, berbagai potensi wisata alami di suguhkan.
“Acara bersepeda sambil merasakan karifan budaya lokal selama ini juga dilakukan oleh teman-teman Mainsepeda lewat event-event mereka lainnya. Seperti di Banyuwangi Bluefire Ijen KOM, para peserta diajak melepas tukik, anak penyu, di pantai yang menjadi habitatnya,” jelas suami Novita Hardini tersebut.
Sementara itu, Founder Mainsepeda, Azrul Ananda menambahkan jika Trenggalek merupakan salah satu kota yang sedang bergeliat maju. Kota yang juga mulai mendapatkan nama di kalangan ‘cyclist’ (pesepeda) karena memiliki kontur track bervariatif baik pegunungan maupun lingkungan pantai indah sekaligus menantang.
“Trenggalek memang dikenal sebagai daerah yang memiliki potensi besar. Wilayahnya punya banyak pantai dan berbukit-bukit. Kontur itu sangat menantang bagi cyclist sehingga layak jadi rujukan,” kata Azrul.(her)