Kenapa Harus Malu Meniru Inovasi Lain Demi Mengoptimalkan Pelayanan Masyarakat

  • Whatsapp

Jombang | beritalima.com – Pasca studi banding para Camat se-Kabupaten Jombang ke Sumedang melihat lebih dekat terobosan pelayanan administrasi kependudukan kepada masyarakat yang tinggal di daerah pegunungan, kawasan hutan, dan yang paling pelosok.

“Memberikan pelayanan kepada masyarakat yang rumah berada di daerah pegunungan sehingga membuat inovasi karena setiap daerah memiliki terobosan yang berbeda,” ujar Camat Kesamben, Eko Yulianto yang berhasil diminta tanggapannya, Selasa (7/12/2021) usai studi tirunya ke Sumedang bersama Bupati Jombang, 15 November 2021 lalu.

Menurutnya Jombang juga punya inovasi sendiri dalam menerapkan aplikasi e-Office dan e-Sakip Desa namun sekiranya bermanfaat dapat diadopsi untuk diterapkan di Kabupaten Jombang sesuai letak geografisnya.

“Seperti di Jombang ada juga daerah pegunungan di Wonosalam, Kabuh, Plandaan, Ngusikan, dan Kudu sesuai karakteristik wilayah masing – masing dalam pelayananya bisa melayani dengan menggunakan sepeda motor,” terangnya.

Lanjutnya manakala hasil studi banding ke Sumedang bisa ditiru menurutnya kenapa harus malu agar bisa melani masyarakat secara optimal karena kepanjangan tangan kependudukan ada di Kecamatan jadi tahu bahwa kondisi pelayanan disana (Sumedang) seperti itu.

“Untuk realisasinya dapat disesuaikan tinggal menurunkan dan memfasilitasi kebijakan pemerintah Kabupaten Jombang melalui dinas dan diteruskan serta saling mendukung. Intinya untuk mengoptimalkan pelayanan masyarakat,” jelasnya.

Masih ditambahkan Eka Yulianto, semuanya tergantung kebijakan Pemerintah Kabupaten Jombang selain inovasi Jombang sendiri agar bisa disesuaikan.

Reporter : Dedy Mulyadi

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait