PROBOLINGGO, beritalima.com – Sebagai desa terpencil desa rambaan di kecamatan sumber kabupaten probolinggo patut di acungi jempol pasalnya, di era kepemimpinan kepala desa sekarang Suno desa terpencil tersebut menjadi desa yang mendapat predikat desa siaga terbaik kedua di tingkat kabupaten probolinggo. GSI, Gerakan PKK, Gerakan BABS dan lain sebagainya menjadi capaian prestasi yang membanggakan.
Banyak pencapaian salah satunya, tahun 2016 desa rambaan telah bebas buang air besar sembarangan (BABS) mandi cuci kakus (MCK) tersedia di perbagai sudut desa. Ketersediaan air bersih juga tersedia dengan baik sehingga desa ini bebas dari kekurangan air bersih mengingat jauh dari mata air. Tahun 2017 desa ini juga berhasil menurunkan angka kematian ibu dan bayi dengan persentase 0,00%. Indikatornya melalui gerakan sayang ibu (GSI). Dalam GSI desa rambaan sendiri masuk sebagai salah satu wakil kecamatan sumber yang bersaing dengan lima kecamatan lainnya sekabupaten probolinggo.
Akibat prestasi yang telah dicapai desa rambaan itu kepala Dinas Keluarga Berencana dan Perlindungan Anak (KB&PA) kabupaten probolinggo. Anang Budi Y secara khusus hadir ke acara lomba penilaian gerakan sayang ibu (GSI) yang di gelar pada Rabu (17/05/2017) di balai desa setempat sangat mengapresiasi kinerja kepala desa bersama jajarannya.
“Saya sangat mengapresiasi kinerja kepala desa rambaan bapak Suno bersama jajarannya. Karena meskipun desa ini sangat terpencil namun mampu bersaing dengan desa lainnya yang notabene desa maju dan dekat dengan perkotaan. Sumber daya manusia (SDM) nya sejatinya di bawah rata rata, akan tetapi semangatnya sangat luar biasa. saya sangat mengapresiasi semangatnya tersebut. Tim penilai pun akan memberikan tambahan poin bagi desa rambaan mengingat ada penilaian di luar penilaian normatif yang tidak saya duga, ” ujarnya.
Sementara suno kepala desa rambaan kepada beritalima.com sabtu (20/05/2017) di kediamannya mengatakan, masyarakat sudah menunjukkan kekompakannya mendukung program desa.
“Masyarakat desa rambaan sudah menunjukkan kekompakannya dengan mendukung program desa. Saya sangat berterima kasih sekali, harapannya desa rambaan terus berprestasi. Mampu bersaing dengan dengan desa lainnya dalam berbagai sektor,” pungkasnya.
Perlu diketahui, desa rambaan adalah desa paling ujung selatan dan masuk wilayah kecamatan sumber dan berbatasan langsung dengan kecamatan Gucialit Kabupaten Lumajang. Meski terpencil desa ini juga menjadi desa sentra penghasil buah biji kopi robusta terbaik. Hanya saja sarana prasarana jalan di desa ini perlu mendapatkan perhatian dari pemerintah kabupaten (pemkab) probolinggo. (Anam Junaidi)