Caption: Ketua umum DPW partai NasDem Jatim Sri Sajekti Sudjunadi
SURABAYA, beritalima.com|
Wanita cantik yang selalu energik ini mengaku terharu atas atensi masyarakat Jawa Timur terhadap kehadiran calon Presiden RI Anies Rasyid Baswedan. Mantan Gubernur DKI Jakarta ini diusung oleh partai NasDem (Nasional Demokrat) yang berkoalisi dengan PKS dan partai Demokrat.
Jauh sebelum calon Presiden RI Anies Baswedan muncul di Jawa Timur, gaungnya sudah membahana, sehingga kehadiran sosok pria tampan yang bertubuh atletis ini sangat ditunggu-tunggu oleh masyarakat Indonesia.
“Kegiatan safari ini diawali dengan salat Jumat di masjid Al Akbar, kemudian mengunjungi beberapa tempat bersejarah, berziarah ke beberapa kyai, termasuk Mbah Cholil dan KH Mas Alwi, bertemu para kyai di Sampang Madura, sholat Subuh di beberapa masjid, Kemudian kami menuju ke panti asuhan dan makan pagi bersama simpul relawan,” terang ketua DPW partai NasDem Sri Sajekti Sudjunadi.
Bunda Jess, panggilan akrab Sri Sajekti Sudjunadi, ini menceritakan bahwa sepanjang perjalanan safari tersebut, di sepanjang jalan orang-orang memanggil pak Anies Presiden. Rasa haru dan bangga menyelimuti perasaan bunda Jess.
“Alhamdulillah, saya bersyukur, terima kasih warga Jawa Timur, terima kasih,” ucapnya dengan suara bergetar dan mata berkaca-kaca.
“Sungguh suatu kebahagiaan yang luar biasa bahwa pak Anies Rasyid Baswedan yang kita usung ini mendapatkan respon positif dari masyarakat,” ujarnya.
“Yang kami syukuri sekarang adalah respons dari masyarakat yang menyambut kehadiran beliau dengan sukacita dan tak terbendung, dalam arti kata itu sesuatu yang jarang terjadi. Sambutan masyarakat yang memanggil-manggil pak Anies Presiden, sungguh membanggakan, sangat menyentuh hati saya,” sambungnya.
Bunda Jess menyebut bahwa respon spontan masyarakat, yang begitu mengetahui bahwa ada beliau disitu, mereka langsung menyerbu, minta foto selfie, minta salaman. Berebut orang-orang ingin melihat pak Anies lebih dekat, ingin bertatap muka dengan calon Presiden RI pilihan rakyat.
“Sangat spontan, mereka menjerit, menyebut pak Anies- pak Anies, pak Anies Presiden. Begitupun saat masyarakat bertemu di berbagai kegiatan safari ini. Ribuan orang menyerbu, Alhamdulillah tidak ada yang pingsan atau terhimpit, Alhamdulillah tidak ada masyarakat yang mengeluh. Masyarakat seperti menyadari, bahwa ketika mereka sudah melihat dari dekat, sudah berfoto bersama, sudah salaman, mereka bergantian minggir, menepi. Ini yang membuat saya sangat mengapresiasi. Masyarakat Jawa Timur sangat luar biasa,” pujinya.
Bunda Jess menuturkan, sewaktu perjalanan ke Sampang Madura, orang-orang yang berdiri di sepanjang jalan manggil-manggil
Pak Anies Pak Anies, ternyata panggilan itu mengundang orang-orang keluar dari dalam rumahnya.
“Begitu melihat kami membuka kaca mobil, berjalan pelan, orang-orang menyerbu beliau. Jadi kami berhenti, beliau keluar dari dalam mobil, menyapa orang-orang yang sudah mengepung mobil kami. Mereka menyerukan nama pak Anies. Saya sampai terharu. Nama pak Anies sudah sangat familiar, sangat mereka kenal, sangat mereka idamkan. Saya sangat bersyukur, terima kasih masyarakat Jawa Timur. Sungguh saya bangga dan bahagia,” pungkasnya.(Yul)