Ketua GenPI Madura: “Patuh Prokes Untuk Pariwisata Bangkit Ekonomi Pulih”

  • Whatsapp
Sosialisasi Cleanliness, Health, Safety and Environmental Sustainability (CHSE) atau Sosialisasi Panduan Pelaksanaan Kebersihan, Kesehatan, Keselamatan dan Kelestarian Lingkungan bertempat di Goa Soekarno Sumenep

SUMENEP, beritalima.com| Sektor pariwisata sebagai salah satu pendukung ekonomi nasional diharapkan dapat hidup kembali meski masih di masa pandemi Covid-19.

Salah satu jalan tengah agar sektor ini tidak mati adalah membuka secara bertahap dan terbatas. Pembukaan tempat wisata ini juga wajib menerapkan protokol kesehatan dengan standar yang sudah ditentukan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI.

Bacaan Lainnya

Dalam rangka mendukung sektor pariwisata tersebut, penggiat pariwisata bekerjasama dengan GenPI (Generasi Pesona Indonesia) menggelar Sosialisasi Panduan Pelaksanaan Kebersihan, Kesehatan, Keselamatan dan Kelestarian Lingkungan. Selain sosialisasi, turut disemarakkan juga dengan seminar dan diskusi dengan tema ” Wisata Melalui Daya Tarik Atraksi Budaya Keris dan Batik di Wilayah Madura” pada hari Kamis (01/04/2021).

Sebelum seminar dimulai, disuguhkan dengan pertunjukan tari Topeng dan Muang Sangkal sebagai tari khas Madura untuk menyambut tamu. Melalui Kegiatan Sosialisasi Cleanliness, Health, Safety and Environmental Sustainability (CHSE) atau Sosialisasi Panduan Pelaksanaan Kebersihan, Kesehatan, Keselamatan dan Kelestarian Lingkungan yang dipusatkan di Goa Soekarno Sumenep.

Acara dibuka pada pukul 10.00 oleh ketua Genpi Madura Syaiful Anwar sekaligus Pelaksana Tugas dengan menerapkan protokol kesehatan.

Dalam sambutannya, Syaiful Anwar mengatakan, ”Masyarakat jangan lagi takut berwisata. Madura saat ini, dikatakan salah satu daerah di Indonesia yang aman untuk dikunjungi wisatawan domestik dan tentunya harus menerapkan protokol kesehatan yang telah diatur dengan menerapkan CHSE ini, di seluruh Daya Tarik Wisata (DTW) yang ada di Madura.” Ujarnya.

Adapun tujuan dari kegiatan ini yaitu mensosialisasikan pelaksanaan panduan penerapan protokol kesehatan CHSE serta standardisasi pelaksanakan protokol kesehatan di dalam dunia usaha dan pariwisata. “Sehingga perekonomian dibidang pariwisata tetap jalan dan kesehatan juga tetap terjaga,” pungkas Syaiful Anwar.

Anwar menyebutkan, Kunci keberhasilan pariwisata agar dapat segera rebound adalah pelaksanaan protokol kesehatan berbasis Cleanliness, Health, Safety, and Environment Sustainability (CHSE) atau kebersihan, kesehatan, keselamatan, dan kelestarian lingkungan dengan baik dan disiplin di setiap destinasi wisata.

Seminar yang dihadiri oleh 25 orang dengan dilakukan simulasi CHSE untuk penerapan even-even adalah salah satu fokus promosi pariwisata saat ini, Sambung dia, “Program CHSE ini, tetap berpedoman pada Sapta Pesona Pariwisata Indonesia.”

(***)

 

 

 

 

 

 

 

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com beritalima.com beritalima.com

Pos terkait