Ketua Kadin Surabaya Jamhadi Hadiri Resepsi Pernikahan Ardhi dan Febri

  • Whatsapp

SURABAYA, beritalima.com | Sejumlah pejabat penting hadir di acara resepsi pernikahan M.Ardhianto Efendy dan Isnaini Febriana Putri, putera owner beritalima Moh.Efendi SH, di Gedung Srijaya Surabaya, Sabtu (13/7/2019) malam. Mereka di antaranya Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Surabaya, Dr Ir Jamhadi MBA, yang diharap banyak tokoh dan masyarakat Surabaya untuk menjadi Walikota Surabaya tahun 2020 nanti.

Jamhadi hadir bersama puterinya. Dia terkesan buru-buru. “Saya memang gak bisa lama, karena malam ini juga harus berangkat ke Blora,” ujarnya usai menyalami sekaligus memberi ucapan selamat pada mempelai.

Kendati demikian, sembari mencicipi menu makanan, pengusaha sukses ini tetap menanggapi ketika ditanya suara-suara yang menginginkan dirinya maju di bursa Pilwali Kota Surabaya tahun 2020 mendatang.

Diakui banyak tokoh parpol yang menyatakan siap mengusungnya dalam kontestasi Pilwali Surabaya nanti. Salah satunya dari PDIP sendiri. Bahkan, tokoh PDIP yang dimaksud telah menemuinya, memintanya maju jadi Cawali, meski menurutnya di partai pimpinan Megawati Soekarno Putri ini banyak kader yang cukup baik, di antaranya Puti Guntur Sukarnoputri dan Whisnu Sakti Buana.

“Ya kebetulan saya dekat dengan semua partai, sehingga banyak yang menghubungi saya, melakukan penjajakan atas harapan mereka. Demikian pula PDIP, kendati di partai ini banyak kader terbaik seperti Mbak Puti dan Mas Wisnu,” ujar Jamhadi.

Menurutnya, figur-figur di PDIP semuanya baik. Hubungan dia dengan mereka juga cukup baik. “Selama ini hubungan saya dengan Pak Bambang DH, Mas Wisnu, Mbak Puti, apalagi dengan Bu Risma yang sering bertemu untuk kemajuan kota ini cukup baik,” ujarnya.

Jamhadi menuturkan, ketertarikan mereka untuk mendorong dirinya maju ke Pilwali 2020, sebagaimana yang mereka kemukakan, memang tak lepas dari keterlibatannya sebagai Ketua Kadin Surabaya dalam pembangunan Kota Surabaya.

“Sebagai Ketua Kadin Surabaya selama 2 periode, yang sebentar lagi jabatan ini akan berakhir, saya memang punya tanggung jawab moral dalam membangun perekonomian Kota Pahlawan ini,” kata Jamhadi. “Dan berkat dukungan semua pihak, terlebih suport dari Bu Risma selaku Walikota, hasil kerja nyata ini telah dirasakan masyarakat, khususnya warga Surabaya,” tambahnya.

Selain itu, mereka juga tertarik atas gagasan pria yang memiliki hubungan sangat luas ini untuk menjadikan Surabaya sebagai kota Smart City kelas dunia. Gagasan ini dia dapat saat studi banding di Sheffield City Inggris, Korsel dan beberapa kota di India yang mempunyai tempat untuk menggelar Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition (MICE), serta pameran tematik setiap bulan, sehingga mampu menarik investor.

“Mengimplementasikan Smart City ini harus sesuai standar ISO 37120. Nah disitu diimplementasikan sesuai dengan Term and Condition, kriteria-kriteria yang juga tetap disesuaikan, dijunjung tinggi,” kata Jamhadi.

“Gak bisa kita membawa Smart City standard budaya orang lain dipaksakan disini. Tidak bisa. Standar ISOnya oke tetapi disitu memiliki kearifan lokal yang harus disesuaikan,” tandasnya.

Menurutnya, Surabaya memang bagus, tapi masih banyak bagus-bagus yang lain yang masih perlu diangkat, misalnya menggelar pameran tematik penuh tiap bulan, yang bisa sebagai pemicu peningkatan perekonomian.

Terakhir Jamhadi mengutarakan, siapapun yang maju jadi cawali dan kemudian terpilih memimpin Surabaya hendaknya tidak untuk mencari kekayaan. “Tujuan menjadi Walikota itu hendaknya sebagai pengabdian untuk membangun kota dan perekonomian rakyat agar lebih baik lagi,” pungkasnya. (Ganefo)

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *