JAKARTA, Beritalima.com– Ketua MPR RI, Zulkifli Hasan meminta Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) melaksanakan pesta demokrasi serentak jujur serta adil. Bila hal itu tidak dilakukan, pemilu bisa jadi tidak punya legitimasi.
“Jadi, KPU sebagai lembaga negara tugasnya melaksanakan pemilu yang adil, jujur, terbuka. Bawaslu juga begitu, aparat juga begitu, karena kalau nanti tidak melaksanakan sesuai dengan peraturan perundang-undangan bisa jadi nggak legitimat,” kata Zulkifli yang juga Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) tersebut di Gedung Nusantara III Komplek Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (16/1).
Menurut wakil rakyat dari Dapil I Provinsi Lampung tersebut, harga legitimasi terlalu mahal. Karena itu, perlu diberi peringatan agar penyelenggara pemilu bekerja profesional sehingga jangan sampai ada kesan yang tidak baik tentang pelaksanaan pesta demokrasi tersebut.
Apalagi, lanjut dia, ini menentukan, tiga bulan ya situasinya, orang gampang salah paham. “Karena itu, kinerja KPU, kinerja Bawaslu itu harus betul-betul menunjukkan perilaku yang profesional, adil, terbuka untuk semua,” tutur dia.
Laki-laki yang akrab disapa Zulhas tersebut memberi contoh, jika Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dipanggil ke Bawaslu, kepala daerah lain seharusnya juga dipanggil. “Kalau tidak, akan ada persepsi negatif dari masyarakat,” demikian Zulkifli Hasan. (akhir)