SURABAYA, beritalima.com | Ketua Pemuda Pusura Surabaya, Hoslih Abdullah, menyesalkan adanya statemen jika Surabaya seperti Wuhan ke II.
Menurutnya, lebih baik mengeluarkan statemen yang menyejukkan daripada membuat statemen yang membuat was was masyarakat, misalnya, Surabaya bisa menjadi Jepang kedua Asalkan bisa menjalankan disiplin sesuai protokoler pemerintah.
“Terkait adanya berita yang menjadi polemik, ada statement yang mengatakan, bahwa apabila masyarakat Surabaya tidak disiplin, maka akan menjadi Wuhan ke II. Ini mengerikan sekali,” katanya.
Padahal Pemkot, Khusus terkait, DPRD dan masyarakat, sudah berusaha keras menangani pandemi Covid-19.
“Jangan sampai terjadi lempar kesalahan. Menurut saya, jangan membuat statement begitu. Buatlah statewen, misalnya Surabaya seperti di Jepang. Selalu disiplin, pakai masker, jaga jarak untuk menuju new normal,” tuturnya.
Jepang, lanjutnya, sudah melakukan dengan baik. Menurunkan pandemi dengan baik. Ini yang harus di dorong oleh semua pihak.
“Pemkot, masyarakat, DPRD dan semua pihak sudah membantu dengan keras. Kita juga melakukan penyemprotan. Buatlah statement yang sejuk, dan Kita juga beberapa bulan ini sudah melakukan penyemprotan disinfektan juga di sudut sudut kampung di Kota Surabaya, Yang barangkali masih belum tersentuh” pungkasnya. (Red).
