beritalima.com | Bagi keluarga ku, pendidikan adalah hal yang utama. Aku lahir dari keluarga yang sederhana. Ayah dan ibu ku harus bekerja dengan keras untuk bisa membiayai pendidikan anak nya. Ayah ku hanya seorang karyawan swasta yang gaji nya dibawah UMR sedangkan ibu ku hanya membuka warung di rumah dan berpenghasilan tidak besar hanya cukup untuk tambahan uang saku saja.
Setelah lulus SMA, aku sangat ingin melanjutkan pendidikan ku ke jenjang yang lebih tinggi. Ibu ku tidak punya uang untuk aku melanjutkan ke tingkat universitas, karena berbarengan dengan adik ku masuk ke SMK swasta. Ibu ku berkata “jika ingin kuliah, aku harus mendapatkan beasiswa untuk mengurangi beban orang tua ku karena biaya kuliah itu sangat mahal”.
Aku pun mencari tahu beasiswa untuk meringankan biaya kuliah. Aku pun, mengetahui KJMU (Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul). Setelah mengetahui beasiswa tersebut, aku belajar dengan giat untuk mendapatkan universitas negeri. Semua jalur aku ikuti. Mulai dari jalur SNMPTN sampai Jalur Mandiri.
Di jalur SNMPTN, aku tidak diterima di universitas yang aku inginkan. Aku tidak menyerah, aku mencoba Jalur SBMPTN ke universitas yang sama. Aku pun tidak diterima lagi. Aku juga tetap bersemangat untuk mencoba jalur lain. Aku mencoba untuk mengikuti tes Ujian Masuk Politeknik Negeri (UMPN) dan akhirnya, aku diterima di Politeknik Negeri Jakarta (PNJ) prodi Jurnalistik (Penerbitan).
Meskipun, sudah diterima di Politeknik aku terus mencoba jalur mandiri ke universitas yang aku inginkan. Lagi dan lagi aku tidak diterima di universitas tersebut. Lalu, aku mengikuti tes STAN dan aku pun juga tidak lolos. Akhirnya, aku menerima Politeknik tersebut dan mendaftar ulang di politeknik tersebut. Pembukaan pendaftaran KJMU dibuka, aku mendaftar KJMU tersebut ke sekolah sma asal. Dari uang beasiswa tersebut bisa meringankan biaya kuliah,
Jangan pernah menyerah untuk mencapai pendidikan yang tinggi. Walaupun, berasal dari keluarga tidak mampu sekalipun. Jika, usaha yang dilakukan sungguh-sungguh pasti ada jalan untuk melanjutkan kuliah.
(Nuriyah Nofasari/Politeknik Negeri Jakarta)