Bengkulu, beritalima.com | Berbagai upaya yang dilakukan oleh Pemerintah, baik pemerintah di tingkat kabupaten/kota maupun provinsi Bengkulu dalam menangani pencegahan penyebaran coronavirus (Covid-19) di Bengkulu dianggap sudah cukup efektif. Namum akan lebih efektif jika kebijakan-kebijakam yang diambil tersebut dapat mereka singkronkan atau sejalan, sehingga penanganan pencegahan covid-19 khususnya di Provinsi Bengkulu bisa berjalan lebih baik lagi.
Dikutip dari beberapa media online Bengkulu yang menuliskan bahwa, Pemerintah Kota (Pemkot) Bengkulu telah melayangkan surat permohonan untuk dilakukannya mengunci keluar masuk dari suatu wilayah/daerah/negara (lockdown), tetapi Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu justru menolak dengan alasan mengikuti peraturan yang ada. Saat ini Pemprov Bengkulu justru lebih memfokuskan penjagaan secara ketat, dibeberapa titik lokasi pintu masuk ke Bengkulu.
Begitupun sebaliknya yang terjadi pada masyarakat, khususnya masyarakat Bengkulu. Pro dan kontra juga terjadi pada mereka. Sebagian masyarakat menyetujui keinginan Pemkot Bengkulu dan sebagian justru menolak dengan alasan faktor kebutuhan ekonomi.
Menyikapi pro dan kontra tersebut, diharapkan adanya upaya penyelesaian dengan cara duduk bersama atau berdiskusi dengan baik, dengan menyampingkan cara politik.
Nasib dan nyawa kami sebagai masyarakat/warga Bengkulu saat ini dalam ancaman wabah virus corona yang mematikan.
Jika lockdown merupakan solusi terbaik dalam penanganan penyebaran coronavirus (covid-19) di Bengkulu ini, kemungkinan bisa kami ikuti, begitupun juga sebaliknya.
Doa kami yang terbaik terhadap pemerintah, para medis, tni/polri sebagai garda terdepan. Semoga bencana ini segera terselesaikan, sehingga Indonesia, dan Bengkulu khususnya benar-benar dapat terbebas dari ancaman wabah coronavirus (covid-19), Aamiin Allahuma Aamiin. (Red)
Penulis: M.Martanus
