KUKAR, Beritalima.com – Dari 400 lebih pelaku usaha di Kabupaten Kukar, baik itu dari pertambangan, Perkebunan maupun Migas. Terdapat sekitar 612 tenaga asing yang dipekerjakan para pelaku usaha tersebut yang tersebar di 18 Kecamatan. Dan ini merupakan cacatan tersendiri bagi Kukar, yang bisa dikatakan memiliki tenaga asing yang cukup besar.
“PT Total yang merupakan perusahaan Migas paling banyak menggunakan tenaga asing, diikuti perusahaan tambang serta Perkebunan Kelapa Sawit. Jumlah ini, sudah turun dikarenakan banyaknya perusahaan batu bara yang tutup sehingga pengurangan tenaga asingpun terjadi,”ungkap Kabid Pembinaan dan Pengawasan Ketenagakerjaan Disnaker Kukar Dodi S Iskandar , kemarin .Ditegaskan ,terkait masuknya WNA dari Cina yang beberapa lalu sempat ditahan dan diproses karena dianggap ilegal masuk bekerja di Kukar. Pemkab Kukar khusus nya Disnaketrans Kukar, akan terus menjalin kerjasama dengan pihak Kepolisian Polres Kukar khususnya Polsek setempat agar bisa melakukan pengecekan terhadap tenaga kerja yang masuk. Mengingat , saat ini tenaga kerja dari Cina banyak masuk tanpa memiliki surat menyurat yang lengkap.
“Bukan berarti ikut anti tenaga kerja asing, melainkan jika ingin bekerja hendaknya ikuti prosedur serta aturan yang berlaku di negara ini khususnya di daerah mereka bekerja. Karena sampai hari ini , Kukar memiliki pengangguran yang cukup banyak dan kenapa harus menggunakan tenaga kerja dari luar yang urusan ya sangat rumit. Kenapa tidak gunakan tenaga kerja lokal,selain bisa memberdayakan juga bisa membantu mengurangi angka pengangguran,”pungkasnya.(**)
