Walaupun harus diakui,ada tren baru obyek wisata yang lagi digandrungi oleh warga setempat,misalnya,yang terjadi di puncak Lolai,setiap akhir pekan menjadi tujuan wisata baru,dengan menyuguhkan panorama yang spektakuler,dengan menyuguhkan pemandangan awan yang sangat unik dan menarik.
Obyek wisata baru itu tidak cukup, sebagai daerah yang dicanangkan destinasi, perlu adanya polesan baru serta kreasi baru untuk mengembalikan kejayaan pariwisata seperti apa yang pernah dialami daerah yang ber hawa sejuk ini.
Hal ini rupanya menjadi perhatian bupati Kalatiku Paembonan,terkait upaya Pemerintah untuk kembali membangkitkan pariwisata dengan rancangan pariwisata berbasis kerapian lokal.
“Kita bangkitkan kembali pariwisata,dengan inovasi dan kreasi baru,tanpa mengabaikan budaya Toraja yang ada.Kita cukup prihatin akibat lesunya kunjungan wisma hingga tingkat hunian hotel hotel kurang,”ungkap bupati belum lama ini.
Sementara Kepala Dinas Pariwisata dan Budaya Kabupaten Toraja Utara,belum adanya sinkronisasi antara pemilik obyek wisata dengan pemerintah membuat Pemerintah cukup kesulitan untuk mendata objek wisata terkait restribusi yang ada.
“Kita tentunya dukung adanya obyek wisata baru yang perlu adanya kerja sama dengan pemilik objek sehingga Toraja yang dicanangkan sebagai destinasi wisata semakin menarik kunjungan wisma yang ingin berkunjung ke Toraja “,kata Kadis Pariwisata.(Gede Siwa).