WONOSOBO, beritalim.com | Komunitas Wonosobo Asri (KWA) melakukan silaturahmi dan buka bersama dengan anak yatim, piatu dan anak tidak mampu di yayasan panti asuhan Darul Aitam dusun Siwatu desa Bumiroso kecamatan Watumalang, dalam silaturahminya juga dilakukan Bansos berupa beras, mie instan, telor, minyak, gula, teh dan sejumlah uang.
Pengurus yayasan Ust. Sudiyanto menyampaikan terima kasih atas kehadiran Komunitas Wonosobo Asri (KWA) yang sudah datang bersilaturahmi guna melakukan bansos dan buka bersama dengan anak – anak yatim, piatu dan anak tidak mampu di yayasanya.
“Kegiatan yang dilakukan sangat baik dan luar biasa karena hal seperti ini yang dibutuhkan oleh anak- anak sehingga mereka tambah semangat. Tanpa adanya donatur dari orang – orang yang peduli kepada anak dari berbagai wilayah di Indonesia ini tidak mungkin bisa merasakan diperhatikan dan dibahagiakan.” Ungkapnya.
“Kami berharap komunitas ini bisa lebih maju, kompak bisa memberikan yang lebih bermanfaat untuk masyarakat bukan hanya di panti asuhan saja melainkan kepada masyarakat umum yang kurang mampu, semoga apa yang dilakukan KWA di bulan suci ini senantiasa diberi keberkahan dan kerahmatan dari Allah Swt.” Ujar Ust. Sudiyanyo .
Sementara salah satu pengurus mengatakan apa yang dilakukukan komunitas wonosobo asri (KWA) sesuai dengan program kami untuk melakukan bansos dan bersilaturahmi di yayasan ini guna berbagi kebahagian bersama anak – anak yatim piatu dan anak tidak mampu di bulan suci Ramadhan ini.
Bansos yang dilakukan salah satu bentuk kepedulian komunitas, dengan keikhlasan dan rasa toleransi untuk sesama orang muslim, anggaran yang kami kumpulkan dari beberapa donatur dan dari anggota yang menyisihkan rejekinya untuk bersedekah yang dusalurkan untuk anak – anak yang membutuhkan sesuai amanah yang mereka berikan kepada kami.” Imbuhnya pada Minggu (19/5).
“Harapan kami KWA akan semakin maju dalam bersilaturahmi dan giat sosialnya untuk membawa nama baik Wonosobo, perlu diketahu bahwa masyarakat Wonosobo masih banyak yang butuh uluran tangan dari kita kususnya anak – anak yatim piatu dan warga kurang mampu sehingga mereka merasa diperhatikan oleh orang orang yang mempunyai kepedulian dengan toleransi yang tinggi.” Pungkas Panggung Widodo (Budi)
