JAKARTA, Beritalima.com– Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti meminta agar Pemerintah segera mengatasi kelangkaan pupuk di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat. Kelangkaan pupuk itu disampaikan petani Desa Wanasari, Kecamatan Bangodua, Indramayu, kepada Presiden Joko Widodo yang sedang melakukan kunjungan kerja ke tempat tersebut.
Menurut LaNyalla, kelangkaan pupuk harus segera diatasi agar petani dapat kembali berproduksi. “Indramayu dikenal sebagai sentra penghasil pangan yang sangat besar dan menjadi daerah pertahanan pangan nasional. Itu terbukti dengan hasil panen yang mencapai 7-8 ton per hektare. Kelangkaan pupuk ini harus segera diatasi,” papar LaNyalla, Rabu (21/4).
Selain pupuk, sebagai salah satu sentra penghasil padi, masalah tenaga kerja pun menjadi hambatan. Warga lebih senang berdagang ketimbang mengolah lahan pertanian milik mereka. “Untuk menangani kendala ini petani memerlukan mesin perontok (harvester) selain alat teknologi pertanian seperti traktor dan pompa air,” papar dia.
Dengan kesediaan presiden memenuhi permintaan petani, LaNyalla yakin Jawa Barat tetap menjadi lumbung padi nasional. “Jadi, tidak ada lagi polemik impor beras dengan alasan tidak tercukupinya pasokan padi nasional. Saya akan mengawal kasus ini demi kesejahteraan petani,” papar Senator ini.
Dalam kunjungan kerja di Indramayu, Jokowi membenarkan adanya keluhan dari petani mengenai pupuk. “Tadi ada keluhan dari para petani misalnya harga pupuk, subsidi terutama, yang masih sering hilang pupuknya. Sulit dicari. Ini masukan yang baik,” ujar Jokowi.
Menurut dia, hasil panen di desa setempat bisa mencapai 7-8 ton per hektare. Selain itu, kondisi harga gabah pun juga sudah semakin membaik. (akhir)