KEEROM- Mahasiswa KKN Kolaborasi Nusantara Moderasi Beragama (KNMB)
Kampung Intaimelyan Distrik Skanto Kabupaten Keeroom membuat inovasi produk UMKM untuk warga setempat.
Produk yang diinisiasi para mahasiswa ini adalah produk makanan ringan Gedebok Crispy (GC) dan Wedang Jahe.
Kedua produk ini dilouncing pada Minggu (21/8/2022) pagi di Balai Kampung Intaimelyan, dan dihadiri Aparat Kampung, Mahasiswa, Kelompok Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga, Karang Taruna dan Masyarakat Kampung Intaimelyan.
Suci Nur Fatonah selaku penanggung jawab program Ekraf KKN KNMB posko Intaimeylan mengatakan, launching produk tersebut dimaksudkan untuk mengenalkan inovasi produk yang diinisiasi oleh peserta KKN Nusantara ini.
“Jadi dua produk ini yang ditawarkan pada kegiatan tersebut, yakni produk GC (Gedebok Crispy) dan Wedang Jahe. Gedebok Crispy merupakan produk olahan dari batang pisang yang dibuat menjadi keripik, pembuatan produk tersebut sebagai upaya opatimalisasi pemanfaatan batang pisang yang umumnya belum dimanfaatkan oleh masyarakat secara luas. Termasuk produk Wedang Jahe, ini juga melimpah sumberdayanya dimasyarakat, sehingga mahasiswa membuat ini sebagai produk olahan,”kata Suci.
Sementara Ketua kelompok KKN KNMB Kampung Intaimelyan, Ajuzfan Faifar Butj berharap, produk yang dihasilkan tersebut kiranya dapat berkelanjutan, dapat terus dimanfaatkan sehingga menambah perbaikan taraf ekonomi masyarakat.
“Terlepas dari tugas kami sebagai peserta KKN Nusantara, kami banyak berharap program ini dapat berkelanjutan sehingga menambah taraf ekonomi masyarakat Intaimelyan, untuk itu diperlukannya kerjasama antar semua elemen masyarakat, baik Aparatur Desa, Kabupaten dan semua Masyarakat Kampung Intaimelyan,”ucapnya.
Dijelaskan, dua produk tersebut yang menjadi pilihan lantaran banyaknya sumber daya di Kampung. Utamanya adalah pohon pisang, yang selama ini tidak dimanfaatkan dalam hal produk olahan.
“Dengan produk yang kami ciptakan ini, masyarakat menjadi tahu bahwa pohon pisang bisa diolah menjadi makanan, seperti keripik yang kami buat. Selain menjadi produk olahan, batang pisang juga banyak khasiat, antaranya mendetoks sistem pencernaan, membantu mengobati asam lambung, menurunkan berat badan, mengontrol kolesterol dan tekanan darah, menstabilkan gula darah, membantu mengobati batu ginjal dan bisa sebagai mengobati cacar air,” jelasnya.
Sedangkan Wedang Jahe adalah produk berbahan dasar jahe dengan tambahan beberapa bahan alami lainnya sehingga menjadi produk wedang yang 100% tanpa bahan pengawet.
“Kedua bahan utama tersebut sangat tinggi khasiatnya sehingga sangat cocok untuk dikembangkan menjadi produk olahan rumah tangga. Sekali lagi, kami sangat berharap produk olahan yang kami buat ini bisa mengsinpirasi masyarakat dan terus dikembangkan,”ucapnya.
Atas inovasi para mahasiswa KKN Nusantara ini, Kepala Kampung Intaimelyan Syarifuddin memberikan apresiasi yang tinggi.
“Saya sangat berterima kasih kepada mahasiswa KKN Nusantara yang telah menggagas pembuatan produk inovasi sekaligus pembentukan tim pengembangan produknya, selain itu ini kali pertamanya kegiatan seperti ini dilakukan”, tuturnya.
Hal senada juga disampaikan perwakilan dari Tim Pengembangan Produk, Ganis Oktalia. Dia mengaku jika dua produk yang dihasilkan akan terus dikembangkan bersama masyarakat di Kampung Intaimelyan.
“Kami siap untuk mengembangkan inovasi ini dan semoga dapat berjalan sesuai harapan, dan produk ini bisa laku dipasaran segingga menjadi pemasukan untuk kami”, ucapnya.
Untuk diketahui, KKN Kolaborasi Nusantara Moderasi Beragama (KNMB) dimulai sejak 21 Juli lalu dan akan berakhir pada 23 Agustus mendatang. Program Kementrian agama ini diikuti 61 Perguruan Tinggi Keagamaan Negeri (PTKN) di Indonesia.
Antaranya, IAIN Fattahul Muluk Papua, UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten, UIN K.H. Ahmad Siddiq Jember, IAIN Kediri, UIN Sunan Gunung Djati Bandung dan IAKN Manado. Dengan jumlah mahasiswa pada setiap posko pengabdian adalah 15 orang.