SURABAYA, beritalima.com – Peringatan Hari Pelanggan Nasional (Harpelnas) di Kantor BPJS Ketenagakerjaan Cabang Surabaya Darmo, Senin (4/9/2017), cukup mengesankan peserta/pelanggan. Berbagai acara membuat banyak peserta tersenyum senang.
Diawali dengan penyambutan para peserta oleh Kepala Kantor dan seluruh karyawan BPJS Ketenagakerjaan Surabaya Darmo, yang semuanya mengenakan busana adat dari berbagai daerah. Sesi ini juga dilanjut dengan Tari Meumere.
Kepala BPJS Surabaya Darmo, Poedji Santoso, mengatakan, di Harpelnas ini pihaknya siap memberikan layanan lebih pada peserta yang hadir di Kantor Jalan Diponegoro No.6 Surabaya ini. Dan ini akan dilakukan sampai Rabu (6/9/2017).
“Harapan kami semoga tahun ini lebih baik, para peserta senang dan terkesan atas pelayanan kami, sehingga tetap melanjutkan kepesertaan di sektor bukan penerima upah (BPU) kalau sudah tidak lagi kerja di perusahaan,”i kata Poedji di sela acara, Senin (4/9/2017).
Dalam perayaan Harpelnas 2017 ini, BPJS Ketenagakerjaan Surabaya Darmo memang terlihat total. Dari teras dan garasi hingga dalam kantor berlantai dua ini penuh hiasan balon dan sarana penunjang kegiatan Harpelnas.
Semua peserta maupun calon peserta yang datang, sambil menunggu giliran layanan, bisa menikmati makanan dan minuman khas Suroboyo, yakni lontong balap, semanggi, jamu beras kencur, di samping kopi dan teh secara gratis.
Sambil menikmati menu tersebut, peserta dihibur irama country oleh dua gitaris. Setiap peserta juga diberi souvenir, di samping diantaranya masih mendapat souvenir tambahan karena bisa menjawab pertanyaan ringan yang diajukan Kakanwil BPJS Ketenagakerjaan Jatim beserta rombongan ketika berkunjung di kantor ini Senin siang.
Tidak hanya itu, di kantor cabang ini peserta juga bisa test kesehatan gratis dan donor darah. Layanan ekstra ini disertakan atas kerjasama BPJS Ketenagakerjaan Surabaya Darmo dengan RS Mitra Keluarga dan PMI Surabaya.
BPJS Ketenagakerjaan Surabaya Darmo juga ingat pada peserta yang sedang menjalani perawatan medis akibat kecelakaan kerja. Mereka melakukan pendampingan (RTW) peserta di RKZ Surabaya.
Bahkan, dalam kesempatan itu BPJS Ketenagakerjaan Surabaya Darmo juga mengundang ahli waris peserta almarhum untuk menerima santunan.
Santunan pertama diberikan kepada ahli waris almarhum Indra Setyawan, karyawan PT. Maruwi Hutama Perkasa yang mengalami kecelakaan kerja dan meninggal pada 20 Juli 2017.
Atas musibah yang dialami pria lajang tersebut, ibu kandungnya, Indrayati, menerima santunan JKK meninggal Rp 158,21 juta, santunan berkala Rp 4,8 juta, biaya pemakaman Rp 3 juta, total Rp 166.018.180,-.
Santunan kedua diberikan kepada Ida Noor Aida, ahli waris karyawan PT Keramik Diamond Industries, Widodo Waluyo, yang meninggal akibat serangan jantung saat bekerja. Ahli waris ini menerima santunan JKK Rp 200,77 juta (sudah termasuk beasiswa untuk anak), dan JHT Rp 49.516.380,-, total Rp. 250.291.020,-.
Dan santunan ketiga diberikan kepada ahli waris tenaga kerja dari PT. Mitra Karya Prima, Trianudin Janah. Trianudin mengalami luka bakar serius akibat musibah ledakan fasilitas pendukung pada jalur transportasi batubara.
Atas musibah itu, biaya perawatan dan pengobatan yang dibayar BPJS Ketenagakerjaan mencapai Rp 360.406.968,10,-, sementara untuk santunan cacatnya akan dibayarkan setelah KK3 terbaru diterima.
Poedji mengatakan, total santunan JKK meninggal dan JHT yang diserahkan kepada para ahli waris peserta pada Harpelnas ini jumlahnya Rp 776.716.168,10,-.
“Kami berharap seluruh pekerja ataupun ahli waris mereka mendapatkan haknya, sehingga jaminan sosial kesejahteraan benar-benar dapat dirasakan,” kata Poedji. (Ganefo).