SURABAYA, Beritalima.com |Pandemi Covid-19 menimbulkan berbagai permasalahan, baik di sektor perekonomian maupun sektor pendidikan. Parpol PKS memiliki program kepedulian terhadap sesama. Mulai pembagian paket sembako gratis, penyemprotan disinfektan di kampung, kantor pelayanan publik, sekolah, perlengkapan APD untuk tenaga medis dan masyarakat, hingga paket kuota 10 GB untuk para siswa SMP dan SMA-SMK. kuota tersebut berjumlah total 1.000 GB.
Anggota DPRD provinsi Jatim dari fraksi Keadilan Bintang Nurani Lilik Hendarwati menjelaskan perihal paket kuota internet 1.000 GB bagi para siswa SMP-SMA-SMK. Kamis (27/8/2020)
“Jadi kita mau bikinin bantuan kuota paket internet. Sekarang yang lagi booming itu adalah anak-anak yang belajar daring di rumah. Ya kita tahu bahwa tidak semua masyarakat kita ini kan mampu untuk memberikan HP dan kuota anaknya dalam kondisi seperti sekarang ini,” terang Lilik.
“Akan tetapi sisi yang lain juga adalah bahwa pemerintah sendiri juga keberatan dengan posisi seperti ini. Memang tidak ada kata lain kecuali kita harus bersabar dan berusaha bangkit dengan saling membantu,” sambung Lilik.
“Program kami di PKS ini selalu ada keinginan untuk memberikan keringanan terhadap permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat. Kalau di awal-awal dulu kita melihat bahwa yang dibutuhkan itu sembako, ya kemudian dari pusat aktif untuk memberikan bantuan makan kepada masyarakat. Yang kedua kemudian ketika kita melihat bahwa ada banyak APD yang kurang, ya kemudian kita juga memberikan baju Asmat untuk nakes di rumah sakit-rumah sakit, juga perlengkapan APD yang dibutuhkan masyarakat,” papar Lilik.
Politisi asal PKS ini mengungkapkan, sekarang pada masa pandemi masih belum selesai problem yang utama. Yang kita dengar ini adalah terkait kebutuhan anak-anak kita pada kuota internet.”Mereka akan membutuhkan itu sebagai salah satu fasilitas untuk mereka belajar. Kami punya satu program lagi yang digulirkan nanti untuk masyarakat. Program itu adalah berbagi kuota. Struktur DPD-DPD PKS ini diminta untuk membuka wi-fi untuk anak-anak, sehingga anak-anak bisa dengan protokol kesehatan kemudian mengakses wi-fi gratis, ” tukas Lilik.
“Ada juga yang model seperti saya ini langsung saya berikan voucher saja kepada mereka- mereka yang membutuhkan. Rencana saya per anak 10 giga mbak. Nanti anak-anak kebanyakan yang SMP SMA SMK itu yang memang membutuhkan. Untuk itu saya bantu, tapi saya batasi karena memang ini terkait dengan pendanaan. 1000 giga itu dari saya. Sementara temen-temen yang lain Insyaallah menggunakan cara yang macam-macam untuk membantu masyarakat yang membutuhkan,” ujarnya.
Lilik menambahkan bahwa pihaknya akan menggunakan pemberian paket kuota internet dan Wi-Fi gratis sebagai sebuah program nasional. (yul)