Kapolres Sergai AKBP Eko Suprihanto didampingi Kasat Reskrim Polres Sergai AKP Agustiawan dan Kasubag Humas AKP Jasmoro memaparkan para tersangka bajing loncat.
Serdang Bedagai, Beritalima.com- Lima pelaku komplotan spesialis bajing loncat dibekuk Polres Serdang Bedagai (Sergai), Sumatera Utara. Pelaku jalanan ini kerap beraksi di Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) Sergai- Batu Bara dengan menggunakan sepeda motor untuk mengejar target baik bus maupun truk yang melintas malam hari.
Dari kelima pelaku komplotan spesialis bajing lonca antara lain M Zikri (18), Agung Nugraha alias Agung (19), Angga Syahputra alias Pesek (19), ketiganya warga Desa Paya Lombang, Tebing Tinggi. Kemudian, Ade Syahputra alias Dedek (19), warga Desa Suka Damai, dan Prayuki alias Yuki (20), warga Kampung Samben, keduanya asal Kecamatan Sei Bamban,Kabupaten Serdang Bedagai.
Selain kelima pelaku, petugas juga mengamankan seorang penadah, Muliadi alias Aheng (44), warga Kota Tebing Tinggi. Dari tangan para pelaku, petugas berhasil mengamankan 2 unit sepeda motor milik kawanan ini kelima pelaku, yakni Honda Vario BK 6748 NAN, dan Suzuki Satria F BK 4497 VAT.
Hal ini ungkap dari pelaku pertama M Zikri yang tertangkap Oktober lalu, dan sudah dilimpahkan berkasnya di kejaksaan .Kemudian menyusul pelaku Yuki, Kamis pagi (23/2/2017), kita amankan dari rumahnya,” ungkap Kapolres Sergai AKBP Eko Suprihanto saat konferensi pers dimapolres sergai, Kamis (23/2/2017).
Kapolres Sergai AKBP Eko Suprihanto mengungkapkan, aksi pelaku bajing loncat ini dikategorikan pencurian dengan pemberatan (curat) yang ancamannya sesuai Pasal 363 KUHP. Sedangkan penadah, dikenakan Pasal 430 KUHP.
Diceritakannya, kawanan ini beraksi dari Jalinsum Tebing Tinggi hingga ke Sergai dan Batu bara, dengan mengejar target, menggunakan sepeda motor berboncengan.
“Target mereka truk, maupun pick up yang bisa mereka bongkar. Caranya, mereka kejar target dengan sepeda motor. Lantas yang di boncengan naik ke bak belakang truk,” ungkap Kapolres didampingi Kasubag Humas AKP Jasmoro, dan Kasat Reskrim AKP Agustiawan ST MSI.
Meski truk terus berjalan di aspal Jalinsum, namun kondisi itu tak jadi soal untuk mencampakkan hasil jarahannya ke pinggir Jalinsum. “Nah, rekan lainnya yang mengutip hasil jarahan tersebut. Biasanya para sopir tidak sadar bahwa mereka tengah digarap bajing loncat. Kondisi ini yang kerap menyulitkan penanganan kasus tersebut,” tambahnya.
Kapolres Sergai AKBP Eko memastikan patroli terus digiatkan untuk mengantisipasi praktik bajing loncat, terutama di Jalinsum yang merupakan wilayah hukumnya. “Masih ada sejumlah anggota kawanan ini yang DPO (daftar pencarian orang). Tim kita terus mengejar,” tandasnya. (sug)