JAILOLO,beritalima.com– Distribusi logistik pada Pilkada serentak 2020 belum sampai di Desa Bobaneigo.
Hal itu diakui oleh Kepala Desa (Kades) Bobane Igo Abdullah Fara saat ditemui di Kantor Bupati Halbar Siang Tadi Senin 7 Desember 2020
“Sejauh ini untuk logistik belum di Distribusi ke Desa Bobaneigo, mungkin besok karena dari pagi tadi sampai saya berangkat ke Jailolo ini logistiknya belum tiba,” ucapnya.
Ia juga juga menyatakan warga di Dusun Bangkok Desa Bobaneigo juga menolak pembentukan anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di Dusun Bangkok yang telah di SK kan oleh KPUD Halbar.
Karena menurutnya dalam rekrutmen anggota KPPS itu berasal dari Desa Dodinga bukan dari warga Bobaneigo itu sendiri.
“Sehingga hal ini menjadi ketersinggungan bagi masyarakat Bobaneigo terutama di Dusun Bangkok, karena dalam rekrutmen itu telah mencederai rasa keadilan masyarakat Bobaneigo,” cetusnya
Abdullah juga menyatakan jadi seharusnya anggota KPPS itu dari warga Bobaneigo atau warga dari Dusun Bangkok itu sendiri bukan dari Desa Dodinga.
“Kita desak KPU agar segera direvisi SK pembentukan KPPS di Dusun Bangkok, harus anulir SK-nya dan segera masukkan masyarakat kita yang beridentitas dari Bobaneigo, supaya jangan sampai ada gesekan disana, dan saya pastikan masyarakat tidak terima itu jika KPU tidak anulir SK tersebut,” tegasnya.
Ia juga menyebutkan masyarakat Bobaneigo menolak dengan serius SK pembentukan KPPS tersebut.
“kalau tidak kami juga tidak bisa menjamin stabilitas keamanan di dusun Bangkok,” ujarnya
Tapi Ia mengaku masyarakat disana sangat antusias dan senang untuk menyalurkan hak pilihnya pada Hari H pencoblosan nanti.(Ay)
