TRENGGALEK, beritalima. com
Bencana tebing longsor kembali terjadi di Jl. Raya Trenggalek – Ponorogo KM 16, tepatnya di wilayah Rt.08, Rw. 03 Dusun Pacar, Desa Nglinggis, Kecamatan Tugu, Trenggalek, Jawa Timur. Estimasi lonsoran tebing setinggi sekitar 50 meter tersebut berupa material batu dan tanah. Tebing yang longsor tersebut diduga akibat dari proses pengerjaan proyek pelebaran jalan dibawahnya sebagaimana disampaikan Kapolres Trenggalek AKBP Didit Bambang Wibowo yang terjun langsung kelokasi kejadian.
“Tebing yang longsor tersebut bisa diduga akibat proyek pelebaran jalan raya Trenggalek – Ponorogo ini, karena bagian bawah dikeruk akirnya kekuatan menahan beban tebing berkurang sehingga material yang diatas turun,” ungkapnya pada awak media, Sabtu (25/8).
Akibat dari tebing yang longsor, lanjut AKBP Didit, jalan di Km 16 Kecamatan Tugu sejak tadi malam pukul 20.00 WIB tertimbun material longsor dan arus lalu lintas Trenggalek – Ponorogo macet total.
“Menurut laporan dari polsek jajaran, kronologi kejadiannya diawali pada hari Jum’at pukul 07.00 sampai dengan pukul 16.00 WIB telah dilakukan proses pengerjaan proyek pelebaran jalan dengan menggunakan 2 alat berat. Barulah pukul 20.00 WIB, terjadi bencana tebing longsor setinggi 50 M dgn material batu dan tanah yang mengakibatkan badan jalan raya Trenggalek – Ponorogo Km 16 tertimbun total material longsor,” imbuhnya.
Dan akibat dari longsor tersebut arus lalu lintas dialihkan menggunakan jalan alternatif melalui Desa Gading Kecamatan Tugu.
“Solusi sementara sekalian nunggu proses normalisasi jalur, para pengguna jalan yang menuju arah Ponorogo dan sebaliknya disarankan menggunakan jalan alternatif yaitu jalan Desa Gading. Memang sedikit ekstrim namun dari pada memutar lewat Madiun atau Pacitan, karena proses evakuasi material longsoran diperkirakan sampai Sabtu siang, ” pungkas Kapolres.
Didampingi Kapolsek Tugu dan stakeholder proses normalisasi jalur dimulai sejak pukul 6.30 WIB dengan menggunakan dua alat berat, dan sampai saat ini proses evakuasi material longsor masih terus berlangsung. (HeR)