LPJ di Sumenep Langka, Dewan Angkat Bicara

  • Whatsapp
Anggota Komisi III DPRD Sumenep, KH. A. Kurdi HA S. Pd.

SUMENEP, beritaLima – Kelangkaan gas elpiji 3 kilogram di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, membuat anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) setempat angkat bicara.

Anggota Komisi III DPRD Sumenep, Anggota KH. A. Kurdi HA S. Pd mengatakan, sesuai informasi yang tersiar saat ini memang harga elpiji 3 kilogram tidak sesuai standart dan sulit didapat. Kalaupun ada, elpiji yang semula seharga sekitar Rp 16.000, naik mencapai Rp 20.000 hingga Rp 25.000, sehingga pihaknya meminta agar pemerintah melakukan pemantauan.

“Kami minta Dinas terkait supaya memantau ke lapangan soal harga dan kelangkaan gas elpiji 3 kilogram. Mengantisipasi, apakah benar ada kenaikan atau jangan-jangan ada permainan di pengecer,” katanya, Jumat (29/06).

Pihaknya juga meminta Dinas terkait supaya memastikan agen yang menyuplai gas ke pangkalan sesuai dengan kuota yang diminta.

“Jangan sampai ada permainan di tingkat agen maupun pengecer. Ini yang harus diwaspadai,” tuturnya.

Untuk diketahui, kelangkaan gas elpiji semula terjadi pada H-3 Lebaran. Kala itu, masyarakat di sekitar Kecamatan Ganding dan Kecamatan Guluk-guluk dibuat resah, lantaran harga elpiji 3 kilogram naik mencapai Rp 20.000 hingga Rp 25.000. Namun hingga Lebaran Ketupat usai, harga elpiji masih dijual dengan harga Rp 20.000.

“Kalau harga elpiji masih diatas Harga Eceran Tertinggi (HET), kami menunggu laporan dari warga untuk ditindak tegas,” tegasnya.

(Inf/ An)

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *