“Setelah keliling diberbagai propinsi di Indonesia, ternyata penyediaan bola untuk anak-anak bisa bermain bola masih sangat kurang. Satu klub hanya punya satu bola. Kadang ketersediaan bola menjadi kendala buat anak-anak gemar main bola,” tegas Presiden LSM LIRA, HM. Jusuf Rizal didampingi Sekjen, Ahmad Hadary, Gubernur LSM LIRA Sumut, Febry Dalimunte dan Walikota LSM LIRA Medan, Sam An Lubus di Sumut kepada Wartawan usai melaksanakan sosialisasi kompetisi Liga Sepakbola Anak (Ligana) Indonesia, U-13 di Medan.
Menurut pria mantan Direktur Pembinaan Usia Muda PSSI dan Direktur Marketing dan Promosi PSSI itu, program sejuta bola ini akan melibatkan berbagai pihak serta perusahaan sponsor, baik di dalam maupun luar negeri. Dengan dukungan pemerintah, seperti Kantor Menpora, Diknas, Kemensos, BUMN, Kadin, Hipmi, Apindo, Hiplindo (Himpunan Pengusaha Lira Indonesia), dll diharapkan sebagian biaya CSR (Corporate Social Responsibility) dapat mendukung program Sejuta Bola ini.
Dikatakan pemerintah melalui Kantor Menpora telah menggagas pembuatan 1000 lapangan sepakbola disetiap desa. Program sejuta bola ini tidak hanya mendukung program Menpora dengan pembagian bola, tapi juga mendorong anak-anak gemar bermain bola serta mendorong tumbuhnya industri olahraga yang sudah kembang kempis dan mati suri.
“Peluncuran program Sejuta Bola secara resmi akan LSM LIRA lakukan bertepatan dengan Hari Olahraga Nasional, 9 September mendatang,” tegas Jusuf Rizal yang juga Ketum Federasi Serikat Pekerja Transport Seluruh Indonesia (FSPTSI) KSPSI itu