PROBOLINGGO, beritalima.com – Upaya Reformasi Total Koperasi yang dilakukan Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) dalam dua tahun terakhir membuahkan hasil yang menggembirakan. Tercatat, koperasi mampu menyumbang bagi Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia sebesar 4,41% (2016) atau meningkat dari tahun sebelumnya yang hanya 1,67%.
Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop dan UKM) menyadari penggunaan internet saat ini telah menjadi bagian dari strategi pemasaran maupun branding produk. Perdagangan dunia telah masuk pada era digitalisasi.
Menteri Koperasi dan UKM yang di wakili Staf ahli bidang kelembagaan dan bidang ukm Ir.Abdul qodir damanik MM “, pihaknya akan terus menggulirkan program reformasi total koperasi. Tiga langkah reformasi yang digencarkan Kemenkop UKM, yaitu rehabilitasi, reorientasi dan pengembangan.
“Ini sebagai buah upaya dari reformasi total koperasi. Perlu kerja sama dengan Lsm LIRA gerakan koperasi, bupati LIRA, walikota LIRA, gubernur LIRA sehingga PDB bisa meningkat,” ujarnya dalam keterangan nya .
“Target ini cukup menantang, karena untuk mencapainya harus melihat juga kemampuan Pemerintah Daerah (Pemda) setempatJika, implementasi dapat optimal, menurut Ir.abdul qodir MM tantangan selanjutnya adalah konsistensi kualitas produk. “Tantangan UKM digital selanjutnya adalah bagaimana bisa menjaga kontinuitas dan kualitas produk. Kalau ini bisa dilewati, maka UKM tersebut akan sukses dan cepat berkembang,” ujarnya.
Maka dari itu pihak nya membuka peluang bagi para usahawan dan juga bekerja sama dengan lembaga swadaya masyarakat (LSM) Lumbung Informasi Rakyat (LIRA) seluruh pelosok negeri khususnya kabupaten kota probolinggo.pungkasnya
President LSM LIRA Drs.yusuf rizal SE,Ms.i juga membuat suatu terobosan baru bagi anggotanya yang mampu dan bersaing di bidang usahawan patut menjadi proyek percontohan. Jika berjalan baik akan digulir ke seluruh Indonesia kepada semua anggotanya LSM LIRA untuk meningkatkan kesejahteraan anggotanya,” kata dia..papar nya president lira .
LSM LIRA lanjut Jusuf Rizal, sudah memperoleh rekor MURI sebagai LSM yang memiliki jaringan terbanyak di 33 propinsi dan 349 kabupaten/kota pada tahun 2009. Seperti halnya juga H.M Jusuf Rizal memperoleh MURI sebagai pemrakarsa dan pendiri LSM LIRA. Jusuf Rizal juga menjabat Ketua Umum Federasi NGO seluruh Indonesia (Fedngo) maka dari itu menurut yusuf rizal sebagai president lira ini adalah sebagai kesempatan emas bagi anggota nya yang sebagian besar bergelut di bidang usahawan untuk bisa lebih di tingkat kan lagi karena LSM LIRA tidak hanya bergantung pada pemerintah akan tetapi bekerja dan berusaha ,semangat dan tetap semangat ,”pungkasnya. (Puput/aj)
