MOJOKERTO, Beritalima.com- Kegiatan Event Majapahit Festival (MajaFest) Kabupaten Mojokerto 2022 yang dilaksanakan oleh Dinas Kebudayaan Pemuda Olah Raga dan Pariwisata (Disbudporapar) dengan anggaran Rp.2 Miliar yang bersumber dari Dana Insentif Daerah (DID) Kabupaten Mojokerto tersebut mendapat sorotan dan tudingan miring dari sejumlah elemen masyarakat.
Pasalnya, Kegiatan tahunan tersebut selain bersumber dari dana APBD melalui DID sebesar Rp.2 Miliar juga bersumber dari sejumlah sponsor seperti dari Bank Jatim, JNE, PT Mayora, Teh Pucuk, PLN, Le Mineral dan PDAM yang tak diketahui nominalnya, disinyalir sebagai modus operandi untuk menyerap anggaran Negara guna mencari keuntungan pribadi dan golongan
Menurut Ketua Umum LSM Masyarakat Pemerhati Pelaku Korupsi Kolusi dan Nipotisme (MPPK2N) Kabupaten Mojoketo Khusnul Ali menyoroti besarnya kucuran anggaran yang di alokasikan untuk kegiatan Event MajaFest 2022 mencapai Rp.2 Miliar dan belum dari pihak sponsor, sehingga kegiatan Majafest 2022 menyerap anggaran lebih dari Rp.2 Miliar lebih dan rawan penyimpangan
” Saya mencium ada yang tidak beres dalam kegiatan event Majafest tersebut, karena terdapat dua anggaran, dari APBD juga ada dari sponsor, aturanya gimana, apa tidak terjadi dobel anggaran” ujar Khusnul Ali
Lebih lanjut Khusnul Ali menuturkan, bahwa di gelarnya event Majafest yang sudah digelar dua hari tersebut juga tampak biasa saja, pengunjung juga tidak membludak seperti yang apa kita bayangkan
” Majapahit Festival yang sudah di gelar dua itu, pengunjungnya didominasi warga dari kecamatan Trawas saja” tuturnya
Aktifis yang tinggal di Kecamatan Puri tersebut, juga meminta agar Aparat Penegak Hukum (APH) yang ada di Mojokerto untuk melakukan pengawasan Anggaran Majafest karena potensi adanya kerugian uang negara
” Karena uang yang di pakai berasal dari uang rakyat. Maka saya berharap penegak hukum di Mojokerto untuk mengawasi pengunaan anggaran Majafest” imbuhnya.
Sementara itu, Nyoto Wibowo Ketua Persatuan Artis Musik Melayu Indonesia (PAMMI) Kabupaten Mojokerto mengatakan, Majafest Kabupaten Mojokerto tahun 2022 ini tidak sesuai dengan dengan Slogannya yang akan melibatkan shakeholder mulai dari pelaku ekonomi kreaktif, pelaku budaya dan seni, pelaku ekonomi dan juga jajaran OPD Kabupaten Mojokerto
Namun, dalam pelaksanaanya pelaku seni dari Mojokerto Event Majafest tidak dilibatkan sama sekali, malah mendatangkan Orkes Melayu luar Mojokerto yang kwalitasnya Jauh di bawah dari Orkes Melayu dari Mojokerto
” Orkes yang pernah menjuarai lomba di Pemkab Mojokerto malah tidak dipakai”ujar Nyoto Wibowo yang juga Pimred Media Online Sekilas Media.com.
Kepala Dinas Kebudayaan Pemuda Olah Raga dan Pariwisata (Disbudporapar) Kabupaten Mojokerto Norman Handhito.di komfirmasi via WhatsAp, tidak di respon. (Kar)