Oleh : Dede Farhan Aulawi
Untaian keringat panjang…
Saat berlari puluhan tahun mengejar kerinduan…
Meski kadang terhempas ke tepian
Kena hantaman dahsyat gelombang perasaan
Terkadang terkulai lunglai
Mengejar bayangan tanpa keberanian
Untuk ungkapkan sebuah rasa penuh ketulusan
Saking besarnya gelora hasrat yang terpendam
Lalu ketika untaian air mata do’a
Berbisik lirih di 2/3 malam nan sunyi…
Komunikasi sakral diriku dengan Penciptaku
Nyatakan besarnya harap cintaku padanya
Menapaki tangga awan hingga pusat kesadrahan
Berserah diri memohon ampunan dan pengharapan
Sampaikan harapan pada sang pemilik waktu dan ketentuan…
…agar berikan kesempatan menyatakan apa yang kurasakan
Dalam lirih asa-ku
Ku bisikan ….
Tuhan tolong jaga dia, sayangi dia….
Karena dia sumber dari seluruh gairah dan luapan perasaan fitrahku
Sungguh ku sayang dia
Ku cinta dia…
Abadi namanya
Terpatri dan terukir indah di dalam jiwa
Jangan pisahkan aku dan dia…
Setelah Kau pertemukan kembali…
Beri aku kesempatan
Untuk dampinginya di setiap langkah kehidupan