Lukisan Kaligrafi Sumberejo Kulon Ngunut, Tembus Pasar Luar Negeri

  • Whatsapp

TULUNGAGUNG, beritalima.com- Lukisan kaligrafi merupakan hasil karya tangan terampil yang patut dibanggakan, mengingat, tingkat kesulitan dan detail pembuatannya butuh kesabaran dan ketelitian. Sehingga, jarang yang bisa membuat lukisan kaligrafi.

Seni kaligrafi hanya bisa dikerjakan oleh tangan dingin yang terampil dan faham betul akan makna dan artinya.Kaligrafi tidak bisa dikerjakan asal-asalan saja, hanya bisa dikerjakan oleh orang tertentu yang mempunyai kelebihan.

Dusun Sumberejo Kulon, Desa Sumberejo Kulon, Kecamatan Ngunut, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, mempunyai produk unggulan tersebut. Dari tangan dingin salah satu satu warganya, Sumberejo Kulon dapat menghasilkan karya seni kaligrafi yang memukau

Andik Priyo Nugroho seniman pembuat lukisan kaligrafi dan karya lainnya, menekuni pekerjaan tersebut sejak tahun 2009 sampai sekarang. Rabu, (12/1/2022)

Andik menyampaikan,Pembuatan kaligrafi awalnya pertama liat di youtube dan browsing di sosial media, kemudian ketemu orang Kediri dan belajar disana.

“Tingkat kesulitannya dalam pembuatan kaligrafi yakni, menunggu keringnya yang lama. Penulisannya pun harus hati- hati, karena, sekali ditimpa tidak bisa dihapus,” ucap Andik

Proses pembuatan kaligrafi menggunakan kain bludru, di desain kemudian lanjut ditulis pakai lem tembak dan pewarna bukan cet melainkan Prada foil. Dalam sehari Andik mampu membuat 3 kaligrafi ukuran 120 cm x 40 Cm.

“Pemasarannya saat ini seperti Jawa tengah, Jawa barat, Aceh, Sulawesi dan Kalimantan. Bahkan, kami juga melayani pemesanan dari luar negeri seperti hongkong, Taiwan, dan kemarin baru kirim ke Turki. Harganya, mulai dari 40ribu sampai 15 juta tergantung motif dan ukuran,” tambah Andik.

Menurut Andik, yang paling sulit dikerjakan jenis ornamennya. jika hanya kaligrafi nama Nabi, satu bulan bisa membuat 20 pasang. omset rata-rata per bulan mencapai puluhan juta rupiah, tergantung orderan. Momen yang paling ramai pembeli saat puasa menjelang lebaran.

“Kendala yang sering dihadapi saat ini, mencari pekerja, karena jarang ada yang telaten. Saat ini, saya sendiri yang nulis dan karyawan tinggal gosok dan memberi warna,” terang Andik.

Yuri Novia Ketua Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) Sumber Mulyo mengatakan, berusaha untuk mengenalkan produk unggulan Desa

“Tidak menutup kemungkinan, selama ini menggali dan memetakan semua usaha dari warga untuk di share atau di promosikan ke khalayak umum. Bahwasanya, warga kami punya usaha kreatif produk unggulan dari desa untuk kita bantu pemasaran,” ujar Yuri.

Yuri menambahkan, produk kebanggaan desa Sumberejo Kulon, ke depan, jika nanti ada perkembangan, kita akan kumpulkan produk- produk desa untuk di display di galeri.

“Terkait produk atau usaha warga, difasilitasi dan dipromosikan melalui digitalisasi desa ,sebagai produk unggulan desa. Kita juga mempromosikan melalui website Bumdes maupun Desa, dan kita share juga disaat ada lomba-lomba desa, ” pungkas Yuri. (Dst).

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait