MADIUN, beritalima.com- Pemerintah Kota Madiun, Jawa Timur, menggelar Upacara Deklarasi Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) di Alun-Alun, Jumat 15 Juli 2022.
Momen inipun menjadi sangat istimewa bagi Kota Madiun, karena enjadi kota pertama di Jawa Timur yang mengawali komitmen ini.
Melalui deklarasi STBM, Walikota Madiun, H. Maidi, menargetkan, masyarakat kian sehat dan okupansi rumah sakit, turun. Artinya, orang sakit di Kota Madiun semakin berkurang. Meski begitu, peningkatan pelayanan dan fasilitas rumah sakit di Kota Madiun akan terus ditingkatkan.
‘’Kita ingin masyarakat kita semakin sehat,’’ harap H. Maidi.
Sebagai kota pertama yang mendeklarasikan STBM, tentunya memberikan kebanggaan tersendiri bagi Kota Madiun. Hal ini sekaligus menambah tanggung jawab untuk mempertahankan, bahkan meningkatkan poin indikator agar semakin optimal.
Sementara itu, Sekretaris Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur, Hertanto, menjelaskan, lima indikator STBM yang wajib dicapai. Yakni, tidak buang air besar di sembarang tempat, cuci tangan dengan sabun, pengelolaan makanan dan minuman dengan benar dan aman, pengelolaan sampah rumah tangga, serta pengelolaan limbah cair rumah tangga.
‘’Untuk Kota Madiun sudah baik. Tapi masih ada yang perlu diperbaiki. Karena, belum seluruhnya mencapai 100 persen. Maka, dengan komitmen ini harus ditingkatkan,’’ ucap Hertanto.
Adapun Jawa Timur, lanjutnya, saat ini masih fokus terhadap poin indikator tidak BAB di sembarang tempat. Hingga saat ini, baru 21 kabupaten/kota yang telah tuntas dari permasalahan tersebut. Sedangkan sisanya masih ditemukan masyarakat yang melakukan BAB di sembarang tempat.
‘’PR-nya dengan tidak berhenti dan terus mengubah perilaku masyarakat ini akan menjadi kebiasaan,’’ tandasnya. (Kmf/editor Dibyo).
H. Maidi (kiri)