beritalima.com | Transisi era new normal beberapa wisata di Gresik, Jawa Timur mulai di buka kembali, salah satunya adalah WPP (Wisata Pasir Putih) yang berada di Desa Dalegan, Kabupaten Gresik. Dengan adanya penyebaran virus covid-19 pihak pengelola WPP ini tidak lupa menerapkan protokol kesehatan demi menjaga penyebaran virus di tempat wisata tersebut. Yang tak lain seperti pengecekan suhu badan ketika di pintu masuk, di area wisata pengunjung wajib menggunakan masker, pihak pengelola wisata juga menyediakan tempat cuci tangan di setiap tempat. Hal ini yang membuat Mahasiswa PMM 60 UMM bergerak turut membantu agar tidak ada lagi yang terjangkit virus atau menularkan virus tersebut. Setiap hari sabtu para Mahasiswa PMM 60 UMM melakukan sosialisasi edukasi kepada para pengunjung wisata tentang adaptasi pencegahan dan penularan covid-19. Kenapa kita memilih hari sabtu karena hari sabtu bertepatan dengan hari libur biasanya para pengunjung banyak yang kesanan dihari itu. Sosialisasi edukasi yang kita lakukan adalah mulai dari himbauan W3 ( Wash, Wear, Warn) yang tak lain artinya mencuci tangan, memakai masker, dan peringatan untuk jaga jarak minimal satu meter. Selain melakukan sosialsasi edukasi tentang bahaya covid-19 para mahasiswa setiap hari sabtu juga turut membagikan sanitizer ataupun masker secara gratis kepada pengunjung wisata, para penjual di tempat wisata, dan juga kepada petugas wisata.
Sampai saat ini, walaupun sosialisasi edukasi covid-19 sering dilakukan masih banyak juga beberapa orang yang masih tidak mentaati peraturan protokol kesehatan ketika berkunjung ketempat wisata. Karena masih banyak yang berkerumun di tempat keramaian tanpa memperhatikan pentingnya jaga jarak, ada yang masih malas menggunakan masker. Terkadang ada juga yang menolak untuk diberi sosialisasi edukasi mengenai mencegahan dan penularan covid-19. Maka dari itu mahasiswa PMM 60 UMM tidak bosan-bosan dan semakin gencar melakukan sosialisasi edukasi di tempat wisata tersebut. Memang sebagian orang sudah sadar akan pentingnya menaati protokol kesehatan dan ada juga yang perlu disadarkan atau masih acuh dengan protokol yang telah diberikan. Selain pengunjung wisata, para penjual di tempat wisata tersebut juga masih banyak yang belum menggunakan masker, akan tetapi di setiap warung atau pada titik-titik tertentu seperti didepan tempat duduk pengunjung sudah di sediakan tempat untuk mencuci tangan.
Ini merupakan salah satu program mahasiswa PMM 60 UMM agar kita semua bisa memutus rantai penyebaran serta menerapkan hidup sehat setiap saat dan dimanapun kita berada. Untuk mensukseskan program ini, para mahasiswa juga bekerjasama dengan perangkat desa Dalegan. Agar para pengunjung dan pedagang yang ada di tempat wisata lebih disiplin lagi dengan protokol kesehatan yang sudah ditetapkan saat berkunjung ke tempat wisata. Karena sampa saat ini belum ditemukan vaksin yang mampu membasmi covid-19, makanya kita harus saling mengingatkan satu sama lain tentang bahaya dan cara penularanya yang sangat cepat.
Sebagai pengunjung yang bijak harusnya kita mematuhi segala sesuatu kebijakan yang sudah dihimbaukan oleh pemerintah. Bahwa mematuhi protokol kesehatan saat berlibur di tempat wisata adalah wajib, yang pertama ketika kita pergi berlibur pastikan seluruh anggota yang pergi dalam keadaan sehat, yang kedua wajib memakai masker, yang ketiga ketika di tempat wisata maka harus rajin cuci tangan dengan baik dan benar sesuai dengan himbauan WHO. Jika tidak ada air maka pakai handsanitizer. Yang keempat jika ingin batuk atau bersin tutuplah hidung dan mulut dengan masker atau lengan. Dan yang terakhir hindari kerumunan dengan orang selain dari keluarga kita sendiri. Jadi itulah sedikit tips untuk berlibur di tempat wisata biar aman selalu dan tidak tertular covid-19.
(DITA AULIA PERTIWI}