JAYAPURA, beritalima.com – Beredarnya informasi yang dikeluarkan oleh beberapa Media Online dan disebarluaskan melalui media sosial terkait provokator dan penyebar isu pembakaran kita suci umat Nasrani di Jayapura sudah ditangkap oleh pihak kepolisian, itu adalah berita hoax.
Hal ini disampaikan oleh Kabid Humas Polda Papua Kombespol Drs. AM. Kamal SH saat menjelaskan kepada awak media diruang kerjanya, Jumat (26/05/2017).
“Berita yang dikeluarkan oleh media online seperti papuanews.id tidak benar, sampai saat ini pelaku provokator dan penyebar isu pembakaran alkitab belum ditangkap oleh pihak Kepolisian,” Jelas Kamal.
Lebih lanjut dijelaskan saat ini Polisi masih melakukan penyelidikan terhadap kasus tersebut, sementara data dan informasi sudah dikumpulkan pihak Kepolisian.
“Bahwa sebenarnya peristiwa yang terjadi bukanlah pembakaran sebuah Alkitab, melainkan beberapa buku-buku agama yang terbakar di tempat sampah”, Tegasnya.
Sehubungan dengan diduganya oknum anggota TNI yang melakukan pembakaran, sudah ditangani oleh Pomdam XVII/ Cendrawasih, saat ini dalam pemeriksaan, diharapkan kepada masyarakat untuk cerdas dalam menerima informasi melalui media.
Sementara itu Kapolda Papua memberikan himbauan kepada masyarakat yang ada di Papua untuk tidak mudah terprovokasi dengan isu – isu yang tidak benar dan memancing situasi, sepenuhnya kasus ini sudah ditangani oleh Kepolisian dan serahkan kepada Kepolisian untuk berkerja.
Sebelumnya, aparat TNI dan polri terpaksa membubarkan aksi demo warga di depan kediaman Kasrem 172/PWY kemarin Kamis (25/5) siang. Pembubaran paksa tersebut menyusul tindakan masa pendemo yang dinilai sudah anarkis. Masa mulai melempari batu aparat dan kediaman Kasrem, akibatnya beberapa orang terluka, termasuk kapolres Kota Jayapura dan Ajudannya. Sementara dari pihak warga, info yang diterima, dua orang warga Harus dilarikan kerumah sakit akibat luka rekoset tembakan aparat saat pembubaran paksa tersebut. (Edy Siswanto).