Masalah Hutang Piutang, DLH Sampang Catut Banyak Pejabat

  • Whatsapp

SAMPANG, beritalima.com| Penyelesaian masalah hutang piutang yang melibatkan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) dengan bengkel mobil Baruna motor hingga saat ini belum terselesaikan, pasalnya iktikat baik pihak dinas hanya sebatas janji saja.

Pengelola bengkel mobil Baruna H.Sukri kepada BeritaLima.com menuturkan, jika sebelumnya sekitar tahun 2017 lalu DLH memperbaiki beberapa unit armada kendaraannya di bengkel Baruna, saat itu menyisakan hutang sekitar 51 juta yang kebetulan saat itu peralihan kepemimpinan kepada Misdi sebagai pelaksana tugas (PLT), Rabu (3/7/2019).

“Saat Misdi yang menjabat sebagai Plt DLH, dinas membayar 15 juta sehingga menyisakan 36 juta, namun bagi kami bukan urusan uangnya tapi kelanjutan kerjasamanya yang dipertanyakan,” Tutur H.Sukri.

Lebih lanjut H.Sukri mengatakan, sempat ada pertemuan di luar kantor dengan Misdi, namun pihaknya kecewa karena disitu malah disuruh nyiapkan uang lagi “Kalau sampean mau kerjasama dengan Dinas, tolong siapkan uang 200 juta, tapi jangan bilang – bilang ke orang dinas,” ucap Misdi saat itu.

Terakhir yang mendatangi kami Kepala Bakesbangpol saat itu Rudy Setiyadi dengan membawa uang sebesar 5 juta sehingga menyisakan hutang sebesar 31 juta.

“ Waktu memberikan uang Pak Rudy juga membawa salah satu kendaraan yang kami sita, dan berjanji akan datang kembali untuk menyelesaikan semua hutang dinas, sayangnya sampai sekarang gak ada komunikasi lanjutan,” imbuhnya.

Disisi lain, saat dihubungi melalui jaringan celular Plt DLH Faisol Ansori menjelaskan, jika permasalahan tersebut akan segera di selesaikan.

“Kami akan segera menyelesaikannya dan kami akan kembali melanjutkan kerjasama dengan Baruna motor,” singkatnya. [fa]

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *