Melalui Karya Lukis, Seniman Cilik Binaan Sanggar Daun Beri Pesan Perdamaian untuk Konflik Israil-Pelestina

  • Whatsapp
Lukisan karya binaan siswa Sanggar Daun yang dipajang di ruang geleri Icon Mall, Gresik.(Moh Khoiron)

GRESIK,beritalima.com- Sebanyak 22 seniman cilik binaan Sanggar Daun memajang hasil karya lukisan di ruqng galeri Icon Mall Gresik, pada Sabtu, (25/11/2023).

Diantara seniman tersebut antara lain Prisha Pamungkas ( 7 tahun), Isabell Roses (12 tahun), Kusuma Husna, Marcel Roses, Raiz Hakim, dan paling kecil Zulfa Kusuma yang baru berusia 2,5 tahun.

Beragam lukisan menarik yang terpajang dengan berbagai tema dan jenis. Misalnya Marcel Roses memajang 6 karyanya yang bertemakan tranportasi kereta api.

Kemudian, Kusuma Husna, lukisannya bertemakan hewan laut kepiting. Kemudian, Rais Hakim, karyanya bertemakan tumbuhan bunga.

Selain dari tema dan jenis lukisan yang menarik tersebut juga terdapat lukisan yang tak kalah menarik, karena ada korelasi dengan realitas yang baru-baru ini hangat di jagat media, yakni konflik Israil- Palestina.

Adalah Isabell Roses (12 tahun) kelas 6 UPT SD 68 Gresik, yang berhasil membuat lukisan patung liberty yang tangan kirinya memegangi bulatan warna yang identik dengan bendera Palestina.

Untuk membuat lukisan tersebut, Ia membutuhkan waktu satu minggu. Hal itu menurutnya tidak terlalu sulit karena Dia belajar menggeluti lukisan sejak sekolah TK.

Saat ditanya alasan menggambar lukisan tersebut Isabell mengaku ada harapan terselip atau makna terkandung di dalamnya yakni mendoakan agar Perang Israil dan Palestina segera berhenti.

“Semoga Palestina mendapatkan pembebasan,” harapnya saat ditanya tentang pesan atau simbol lukisannya.

Perlu diketahui, patung liberty adalah simbol kebebasan bagi semua bangsa. Patung ini di bangun di negara Prancis.

Sementara itu, Pembina Sanggar Daun, Arik S. Kusuma mengatakan, ada 110 karya lukisan yang dipajang dalam pameran tersebut. Itu semuanya adalah karya anak didiknya di Sanggar Daun.

Anak didiknya tersebut berasal dari beberapa kota antara lain, Gresik , Surabaya, Sidoarjo.

“Ada 110 mini Art yang dipamerkan, mereka berasal dari kota Gresik, Surabaya, Malang, Sidoarjo, dan paling jauh dari Depok,” ujar Arik.

Selain itu, Ia menambahkan, jika pameran kali ini sangat spesial karena telah berhasil memamerkan karya anak yang usianya 2,5 tahun dan karya anak binaannya juga semakin meningkat kualitas karyanya.

“Yang spesial dari pameran ini terdapat seniman 2,5 tahun dan para junior ini sudah mulai teruji kualitasnya,” pungkasnya.(Moh Khoiron)

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com beritalima.com

Pos terkait