Melalui Program KUR dan UMi, Pemkab Touna harapkan sebagai penggerak di sektor usaha produktif

  • Whatsapp

Ampana, beritalima.com | Pembukaan Sosialisasi Program Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan Pembiayaan Uktra mikro (UMI) berlangsung di hotel Ananda selasa (16/7/2019)

Dalam sambutan Bupati Tojo Una Una yang dibacakan Assisten III bidang administrasi perekonomian dan pembangunan Drs.Hambia sutedjo mengatakan pemerintah menerbitkan paket kebijakan yang bertujuan meningkatkan sektor riil dan memperdayakan UMKM.

“kebijakan pengembangan dan pemberdayaan UMKM dengan memberikan pinjaman keredit bagi UMKM melalui kredit usaha rakyat ( KUR ) dan kredit ultra mikro UMI pada 5 sektor usaha,antara lain sektor perdagangan,sektor pertanian,sektor perkebunan,dan kehutanan,sektor jasa,sektor industri pengolahan dan sektor industri pengolahan dan sektor perikanan.untuk mencapai target penyaluran kredit usaha rakyat ( KUR ) ” terang hanbia

Assisten III menambahkan, sektor produksi tersebut,pemerintah juga mendesain KUR khusus skema kredit usaha rakyat KUR khusus ditujukan untuk komoditas perkebunan rakyat,perternakan rakyat,dan perikanan khusus diberikan kepada kelompok dengan menggunakan mekanisme tanggung renteng termasuk pengusaha pemula yang ikut dalam kelompok,fan dikelola secara bersama dalam bentuk kalaster dengan menggunakan mitra usaha.

“KUR khusus ini bisa untuk membiayai peremajaan perkebunan kelapa sawit rakyat,pembelian kapal bagi nelayan dan penggemukan ternak rakyat,adapun plafon KUR khusus adalah di atas RP 25 juta sampai dengan Rp 500 juta untuk setiap individu anggota kelompok dengan fasilitas penjaminan kredit dari pemerintah” tuturnya

Hambia juga menambakan pembiayaan ultra mikro ( UMi ) merupakan program tahapan lanjut dari bantuan sosial menjadi kemandirian usaha mikro yang berada di lapisan terbawah dengan memberikan fasilitas pembiayaan maksimal Rp 10 juta pernasabah yang di salurkan oleh lembaga keuangan bukan bank.

“yakni pegadaian.kredit/pembiayaan modal kerja dan/atau kelompok usaha yang produktif dan layak namun belum memiliki agunan tambahan atau agunan tambahan belum cukup” ujarnya

Selain itu, UMKM dan koperasi yang diharapkan dapat mengakses KUR dan UMi sebagai penggerak di sektor usaha produktif antara lain:pertanian,perikanan dan kelautan perindustrian,kehutanan,dan jasa keuangan simpan pinjam “ujarnya

Kegiatan tersebut dihadiri kepala kantor wilayah Ditjen perbendaharaan provinsi Sulawesi tenggah,kepala OPD Lingkup Pemkab Touna, para pimpinan Bank pelaku usaha (HW/CH)

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *