Oleh :
DR. dr. RobertbArjuna FEAS *
Mbak Tina umur 32 tahun sakit kolik ambodemen ,muntah hebat dan langsung bawa ke rumah sakit diberi injeksi sakit hilang dan muntah reda lalundilakukan pemeriksaan USG ternyata adabbanyak polyps empedu, dokter saran harus dilakukan pembuangan agar tidak timbul kanker dan tak kambuh sakit lagi, apa itu polyps rasa sering kedengaran tapi tak tahu efeknys apa ,mari kita bahas….!
Polip kandung empedu adalah tumbuhnya jaringan kecil yang menonjol pada lapisan dalam kandung empedu. Meski pada sebagian besar kasus, polip kandung empedu bersifat jinak (non-kanker), tapi tidak menutup kemungkinan tumbuhnya polip yang bersifat ganas (kanker).
APA ITU POLYPYS EMPEDU
Kandung empedu atau kantung empedu adalah bagian dari sistem pencernaan, organ kecil berongga yang berada di bawah hati. Kandung empedu menerima empedu dari hati dan mengonsentrasikannya (mengekstraksi air) sambil menyimpannya. Saat lemak memasuki sistem pencernaan, kandung empedu dipicu untuk melepaskan empedu yang terkonsentrasi ke dalam usus kecil untuk membantu memecah lemak.Polip kandung empedu adalah pertumbuhan jaringan abnormal yang menonjol keluar dari lapisan mukosa bagian dalam kantong empedu. Polip ini sebagian besar tidak berbahaya, tetapi mereka bisa menjadi tanda kondisi kantong empedu lainnya.
Studi menunjukkan bahwa 4 hingga 7 % orang dewasa dapat mengembangkan polip kandung empedu. Namun, hanya 5% di antaranya yang berpotensi menjadi kanker. Antara 60 dan 90 % adalah pseudopolip, bukan tumor atau “pertumbuhan” sejati, melainkan endapan kolesterol yang menempel pada dinding kantung empedu. Sekitar 5 hingga 10 % lainnya adalah polip inflamasi, sejenis jaringan parut akibat peradangan kronis, mengutip Cleveland Clinic.
PENYEBAB & RESIKO LAINNYA:
Seseorang dengan kadar kolesterol atau garam tinggi dalam empedunya memiliki peningkatan risiko mengembangkan polip kandung empedu. Hati menghasilkan empedu dan menyimpannya di kandung empedu. Fungsi utama kandung empedu adalah membantu tubuh mencerna lemak.Polip kandung empedu juga berhubungan dengan pembentukan batu empedu. Banyak orang memiliki polip kandung empedu dan batu empedu.Masalah kesehatan di bawah ini dapat meningkatkan risiko seseorang mengembangkan polip kandung empedu:
1. Poliposis familial, suatu kondisi yang diturunkan.
2. Sindrom Gardner, sejenis poliposis familial.
3. Sindrom Peutz-Jeghers, suatu kondisi genetik.
4. Hepatitis B, infeksi virus yang bisa akut maupun kronis.
Polip kandung empedu diklasifikasikan sebagai jinak atau ganas. Jinak berarti polip tidak bersifat kanker atau tidak berbahaya dengan sendirinya. Ganas artinya bersifat kanker. Dijelaskan dalam laman WebMD, ada beberapa jenis polip kandung empedu:
JENIS JENIS POLYPS EMPEDU
1. Kolesterolosis dan pseudopolip:
Pseudopolip adalah jenis polip kandung empedu yang paling umum. Mereka bukan pertumbuhan sejati dan tidak berkembang menjadi kanker. Mereka adalah timbunan kolesterol yang disebabkan oleh kondisi yang disebut kolesterolosis. Pseudopolip dapat mengindikasikan penyakit kandung empedu seperti kolesistitis kronis. Kolesistitis adalah peradangan pada kantong empedu.
2. Polip inflamasi:
Polip inflamasi sering dikaitkan dengan peradangan dinding kandung empedu. Ini sering ditemukan pada orang yang memiliki episode kolesistitis berulang dan kolik bilier akut. Ini terjadi ketika batu empedu menyumbat saluran empedu. Polip inflamasi tidak berkembang menjadi kanker.
3. Polip adenomatosa:
Polip ini adalah tumor sejati. Mereka jarang terjadi dan sering terjadi pada orang yang pernah menderita batu empedu. Ukurannya bisa berkisar dari 5 hingga 20 milimeter. Polip yang lebih besar dari 1 sentimeter memiliki peluang lebih besar untuk berkembang menjadi kanker.
4. Adenomiomatosis:
Jenis polip ini lebih sering terjadi seiring bertambahnya usia. Ini dianggap sebagai lesi prakanker. Hanya satu dari polip ini yang biasanya ditemukan pada satu waktu.
5. Polip ganas
Jenis polip ini biasanya berdiameter lebih dari 2 sentimeter (cm). Ini sangat jarang. Hanya satu yang biasanya ditemukan.
PENCEGAHAN TERBENTUK POLYPS EMPEDU
1. Lebih banyak mengonsumsi makanan kaya serat untuk pencernaan, seperti sayuran, buah-buahan, dan kacang-kacangan.
2. Mengonsumsi asupan yang mengandung lemak menyehatkan, seperti minyak ikan, minyak zaitun, dan makanan laut.
3. Menghindari lemak jenuh dan lemak trans, seperti yang terdapat pada gorengan, makanan beku, kue-kue manis, dan popcorn instan.
4. Mengurangi konsumsi gula dan makanan yang mengandung gula rafinasi.
5. Menghindari konsumsi makanan yang digoreng, berlemak, dan mengandung kolesterol tinggi.
6. Menghindari konsumsi minuman berkarbonasi,
7. Meningkatkan konsumsi buah, sayuran, makanan yang mengandung asam lemak omega-3, jahe, dan kunyit.
8. Selain itu, mengonsumsi jus apel atau minyak zaitun saat perut kosong juga dipercaya dapat mengatasi polip kandung empedu. Namun, belum ada penelitian yang memastikan efektivitasnya.
DIAGNOSA POLYP EMPEDU:
1. USG
2. CT( Compuer Tomography) – SCAN & PET SCAN (positron emission tomography (PET)
PENGOBATAN
Berdasarkan Mayo Clinic, sekitar 95% polip bersifat jinak. Salah satu indikasi yang menandakan apakah polip bersifat kanker atau tidak adalah dengan melihat ukurannya.Bila benjolan berukuran kurang dari 1 cm – 1,5 cm, maka pasien mungkin tidak memerlukan operasi pengangkatan empedu.Untuk polip ini, Anda harus rutin melakukan kontrol ke dokter setiap 3 – 6 bulan sekali hingga 2 tahun. Bila setelah itu polip tidak mengalami perubahan, maka pemeriksaan rutin bisa dihentikan.Sedangkan bila diameter ukuran polip lebih dari 1,5 cm, maka polip memiliki 46 – 70% kemungkinan mengandung sel kanker.Benjolan yang diduga bersifat kanker dapat diatasi dengan operasi pengangkatan kandung empedu. Untuk polip yang lebih besar, kolekistektomi juga dapat direkomendasikan untuk mencegah perkembangan kanker kandung empedu.
Demikian sekilas 8nfo semoga bermanfaat.
RobertoNews 1553《21.9.22(04.15)》
• Praktisi Dokter & Penulis Ilmu Kesehatan