Menko PMK Apresiasi Penanganan Stunting di Kabupaten Madiun

  • Whatsapp

MADIUN, beritalima.com- Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy, melakukan kunjungan kerja di Desa Simo, Kecamatan Balerejo, Kabupaten Madiun, Jawa Timur, Rabu 26 Januari 2022.

Dalam kesempatan ini, dengan didampingi Bupati Madiun, Menko PMK mengatakan, minimum per tahun kasus stunting harus turun 2,7 persen.

“Bahkan kalau bisa lebih,” ujar Menko PMK, Muhadjir.

Menurutnya, masih banyak masyarakat yang belum memiliki pemahaman tentang stunting. Karena mereka masih mengira stunting adalah masalah kurang gizi atau kerdil secara pertumbuhan.

“Namun sebenarnya, utamanya adalah masalah pertumbuhan volume otak,” terangnya.

Penyebab tingginya angka kasus stunting di Indonesia, lanjutnya, dikarenakan kurangnya asupan gizi kronis, rendahnya cakupan akses air dan sanitasi penduduk yang memiliki akses air minum berkualitas rendah.

“Tapi saya mengapresiasiasi penanganan stunting di Kabupaten Madiun yang sudah memenuhi capaian mininum. Kalau ingin negara kita maju, maka kita harus berantas angka stunting,” tandasnya.

Sementara itu, Bupati Madiun, H. Ahmad Dawami, mengatakan, di Kabupaten Madiun penanganan stunting tidak terfokus pada satu dinas saja. Namun dilakukan dengan sistem sinergitas seluruh OPD. Alasannya, karena masalah stunting adalah masalah yang kompleks.

“Stunting adalah masalah yang kompleks dan tidak bisa ditangani satu dinas saja. Sehingga memerlukan penanganan dari semua pihak,” tutur H. Ahmad Dawami. (Dibyo).

Muhadjir (kiri), H. Ahmad Dawami (kanan).

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait