Migrain Sama Dengan Sakit Kepala Sebelah …?

  • Whatsapp

Oleh
DR. dr. Robert Arjuna FEAS *
Di suasana sekolah si Budi selalu izin pulang karens suka migrain sebelah kepala, lai hal dengan anna kalau kepala sakit suka sebelah dan orsng bisa terasa putar danmuntah kalau kena tefik matahari panas harus segera minumobat baru bisa sembuh. Orang sakit migrain dengan sakit kepala sebelah selalu diadukan, mari kita bahas……..!
Anda mungkin sudah familiar dengan rasa sakit di kepala yang muncul hanya di satu sisi saja. Tak heran jika Anda kemudian menyebutnya migrain, karena di Indonesia, migrain identik dengan sakit kepala sebelah. Padahal, yang sedang Anda rasakan itu mungkin adalah cluster headache alias sakit kepala kluster, yang memang terpusat pada satu bagian kepala saja. Lalu, apa beda migrain dengan sakit kepala sebalah?

Kebanyakan orang menganggap migrain dan sakit kepala sebelah adalah kondisi yang sama. Namun sebenarnya, kedua jenis sakit kepala ini berbeda. Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai perbedaan migrain dengan sakit kepala sebelah, simak ulasan berikut. Sakit kepala merupakan keluhan yang sangat umum terjadi. Hampir semua orang pernah mengalami sakit kepala dengan keluhan dan tingkat keparahan yang berbeda-beda. Sakit kepala bisa dirasakan pada satu sisi atau kedua sisi kepala. Durasi dan frekuensi sakit kepala juga bisa bervariasi, tergantung pada jenis dan penyebabnya.Sakit kepala sebelah, alias cluster headache, adalah jenis sakit kepala yang ditandai dengan rasa nyeri yang tiba-tiba muncul di belakang mata atau area sekitar mata, namun hanya di salah satu sisi kepala. Rasa nyeri bisa bertahan setidaknya 15 menit hingga tiga jam.Sedangkan migrain adalah serangan sakit kepala berulang yang diikuti rasa nyeri yang biasanya parah dan sering membuat tidak berdaya. Rasa sakitnya berdenyut intens atau berupa rasa sakit ekstrem seperti dihantam oleh benda keras.Migrain memang sering terjadi di satu sisi kepala. Walaupun begitu, kondisi ini tergolong sebagai gangguan neurologis turunan akibat ketahanan yang lebih rendah terhadap rangsangan penyebab migrain, berbeda dari sakit kepala biasa ataupun sakit kepala kluster.

TANDA TANDA MIGRAIN
1. mual, muntah
2. sensitivitas terhadap suara bising atau cahaya
3. Serangan migrain yang parah bisa berlangsung dari empat jam sampai tiga hari.
4. Migrain dapat terjadi dengan atau tanpa aura. ( Aura adalah gangguan persepsi yang dialami oleh penderita, misalnya mencium bebauan aneh, melihat cahaya terang, garis atau “bintang-bintang”, atau suara yang sebenarnya tidak ada.
5. Kesulitan berbicara atau kemampuan dasar lainnya (seperti menulis atau membaca). Kehilangan penglihatan sementara di satu sisi mata juga umum dialami.
6. Rasa nyeri berlangsung selama 4-72 jam.
7. Biasanya rasa sakit muncul pada salah satu sisi kepala saja
8. Rasa sakit memburuk jika penderita melakukan aktivitas
9. Adanya gejala awal (gejala prodromal) pada beberapa jam atau beberapa hari sebelum serangan terjadi. Contohnya adalah pusing, leher kaku, gelisah, nafsu makan meningkat, atau depresi.
10. Lebih sering dialami oleh wanita.

TANDA SAKIT KEPALA SEBELAH :
1. Serangan terjadi 1-8 kali dalam sehari, dan berulang selama beberapa minggu atau beberapa bulan.
2. setiap serangan hanya terjadi selama 15-180 menit.
3. Serangan hanya terjadi pada satu sisi kepala saja, terutama di area mata dan sekitarnya.
4. Penderita tidak mengalami keluhan sensitif terhadap suara atau cahaya, mual
5. mata dan hidung berair pada satu sisi.
6. Penderita akan merasa gelisah dan sulit duduk diam saat serangan muncul.
7. Tidak ada gejala awal dan tidak ada aura.
8. Lebih sering dialami oleh pria.

PENYEBAB :
1. migrain terkait dengan pembengkakan dan penyempitan pembuluh darah di permukaan otak.
2. Keturunan (Jika salah satu pihak orangtua Anda memiliki riwayat serangan migrain, Anda memiliki 50 persen peluang untuk memiliki kondisi yang sama, Jika kedua orangtua Anda memiliki riwayat ini, peluang Anda meningkat hingga 70 persen.)
3. Aktivitas biokimia abnormal

MEKANISME TERJADI MIGRAIN
Mekanisme rasa sakit pada umumnya dimulai dari rangsangan yang diterima oleh saraf trigeminal, sehingga menyebabkan pelepasan sejumlah neurotransmitter, termasuk serotonin yang dikaitkan dengan perubahan mood dan dopamin. Pelepasan neurotransmitter ini kemudian menimbulkan rasa nyeri, diikuti oleh tekanan darah yang ikut naik-turun secara alami mengikuti detak jantung.selain itu, rangsangan saraf trigeminal juga menyebabkan jaringan pembuluh darah di sekitarnya membengkak dan mengganggu aliran darah kembali ke otak.Pada penderita migrain, mekanisme ini menjadi sangat peka terhadap tekanan. Saraf ini terus menerus mengirimkan sinyal rasa sakit walaupun tidak ada rangsangan sakit yang nyata, misalnya kepala terantuk tembok. pengidapnya memiliki ambang batas terhadap keabnormalan biokimia otak yang lebih renda, saraf ini menjadi super sensitif sebagai hasil dari paparan suatu pemicu atau kombinasi beberapa pemicu dalam satu waktu.Jika migrain tidak segera diobati, rasa nyeri di sekitar area mata dan pelipis akan menjalar hingga sistem saraf pusat. Pada titik ini, rasa sakit ini akan sangat sulit untuk dimatikan.
Itulah perbedaan antara migrain dengan sakit kepala sebelah. Jika Anda mengalami gejala-gejala yang telah disebutkan di atas, jangan ragu untuk menemui dokter guna mendapatkan pemeriksaan lebih lanjut dan penanganan yang tepat. Selain itu, sebisa mungkin hindari hal-hal yang dapat memicu atau memperparah sakit kepala, seperti stres, kurang tidur, minum alkohol, atau merokok.sekilas info semoga bermanfaat.
RobertoNews 1099 《26 .10.21 (21.35)》
Praktisi Dokter & Penulis Ilmu Kesehatan.

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com

Pos terkait