AMBON,beritaLima.com – Kelangkaan BBM jenis minyak tanah (mitan) di Kota Tual dan sekitarnya, harus menjadi perhatian serius pemerintah daerah agar dituntaskan bersama pihak kepolisian.
Hal ini disampaikan Halimun Saulatu, Anggota Komisi II DPRD Maluku, usai mendapatkan laporan masyarakat terkait kelangkaan tersebut, Senin (21/12/2021).
” Setelah saya kroscek dengan pihak Pertamina Maluku, dalam hal ini General Managernya, beliau menuturkan untuk mengatasi kelangkaan BBM jenis Mitan, PT. Pertamina (Persero) Marketing Operation Region (MOR) VIII Maluku-Papua, melakukan extradropping sekitar 51 KL, didistribusikan untuk wilayah Kota Tual, sedangkan untuk Kabupaten Malra extradropping sekitar 54 KL. Tambahan fakultatif atau extra dropping, ini setara 3 hari dari kebutuhan normal,” beber Saulatu.
Kewenangan DPRD, akuinya, kami terus berkomitmen penuh dalam hal mengawasi pendistribusian, namun Pemda, pihak Kepolisian dan masyarakat harus sigap dalam mengawasi apalagi menjelang hari besar yakni Natal dan Tahun Baru ini.
” Permainan di tingkat agen pasti ada. Oleh sebab itu, kami sangat berharap pihak Kepolisian dapat segera bersinergi dengan pihak Pertamina, agar dapat mengambil langkah tegas dan cepat terkait penimbunan mitan oleh agen nakal,” pinta Saulatu.
Saulatu juga berharap, kelangkaan BBM di kedua wilayah tersebut, dapat segera teratasi karena masyarakat dirugikan menjelang perayaan Natal. (rdy/Vera)