Momentum Lailatul Qiro’ Untuk Lebih Mencintai Al-Qur’an

  • Whatsapp

PROBOLINGGO, beritalima.com – Keluarga besar Pesantren Zainul Hasan (Zaha) Genggong Kecamatan Pajarakan menggelar Lailatul Qiro’ Minggu (05/06) malam. Kegiatan tahunan yang rutin dilaksanakan tiap 10 Ramadhan Ini diikuti oleh ribuan masyarakat Nahdliyin pecinta Qur’an yang memadati pelataran Masjid Al- Barokah Zainul Hasan Genggong.

Lailatul Qiro’ yang digelar dalam rangka peringatan Haul salah satu pendiri Ponpes Zaha Genggong yakni Almarhumah Nyai Hj Himmami Hafshawati ini diwarnai oleh lantunan indah ayat suci Alqur’an yang dibacakan oleh para musabaqoh tilawatil quran (MTQ) Tingkat Nasional dan santri pilihan Pesantren Zaha Genngong.

Hadir dalam giat Lailatul Qiro’ tersebut Pengasuh Pesantren Zaha Genggong yang juga ketua PWNU Jawa Timur KH moch. Hasan Mutawakkil Alallah, Wakil Gubernur Jawa Timur Drs. H Syaifullah Yusuf, Mustasyar PCNU Kabupaten Probolinggo H Hasan aminuddin serta pengurus PW Jami’atul Qurro wal Huffadz (JQH) Jawa Timur dan diikuti oleh sejumlah Pejabat Organisasi Daerah serta Pejabat Forpimka Pajarakan.

Hasan Aminuddin dalam sambutannya sangat mengapresiasi kiprah para alumni santri Pesantren yang telah lulus dan tetap mengabdi kepada Pesantren khususnya yang tergabung dalam Organisasi Tanaszaha (Ikatan alumni dan santri Pesantren Zainul Hasan), khususnya pengurus DPP periode 2017-2022 yang baru dibai’at pada malam itu.

“ Tanaszaha harus tetap bergerak secara sosial kemasyarakatan, insyaAllah kami selaku masyarakat akan ikut bangga bertetangga dan berinteraksi dengan para alumni Santri Zainul Hasan Genggong “ ungkapnya.

Lebih lanjut Hasan mengajak kepada segenap alumni pesantren Zaha dan segenap para pecinta Qur’an yang hadir untuk menjadi garda ditengah masyarakat modern yang selalu sibuk dengan aktifitas dunia. “ syiarkan Alqur’anul karim di tengah zaman yang sibuk seperti ini, khususnya para santri yang sedang pulang ditengah – tengah masyarakat, ingatkan kepada masyarakat muslim bahwa sesibuk apapun kita hendaklah senantiasa membaca dan mengamalkan Al-Qur’an sebagai pedoman dalam kehidupan sehari – hari “ tegasnya.

Dalam kesempatan ini Hasan juga menyampaikan bahwa lulusan Pesantren adalah lulusan yang berkualitas baik dalam segi keilmuan maupun akhlak nya, hadirnya mereka di tengah masyarakat harus bisa menjadi pembeda sekaligus pelopor kearah yang lebih baik. “ perkembangan ekonomi adalah tantangan umat islam, sebagai santri yang telah dibekali dengan berbagai ilmu pengetahuan, jadilah saudagar – saudagar islam yang dermawan yang mampu berdiri tegak dan kokoh di tengah masyarakat yang murah dalam memberi “ pungkasnya. (Puput/aj)

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com beritalima.com beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *