Dua tahun terakhir ini peminat mahasiswa untuk studi ilmu kesehatan terutama program studi keperawatan dan kebidanan sudah mulai menurun dan malah mengalami titik jenuh.
Demikian ditegaskan Ketua STIKES IST Butin, H.LaOde Ruslan, SE, MM, ditemui media di Kantor Kopertis Wilayah IX Sulawesi Jl. Bung Makassar, Rabu (1/7/2017).
Dijelaskan, dua tahun terakhir ini kondisi penurunan mahasiswa itu dirasakan di kampus untuk prodi S1 Keperawatan dan D3 Kebidanan. Jenuhnya peminat untuk dua prodi itu tidak terlepas dari masih cukup banyak alumni yang belum terserap pada lapangan kerja, tandas Ruslan.
Menyikapi kejenuhan peminat mahasiswa pada prodi ilmu-ilmu kesehatan maka, pihaknya melakukan inovasi dengan mengubah status kelembagaan kampusnya dari STIKES IST Buton menjadi Institut Sains dan Teknologi H. Abd Rahman, ungkapnya.
Seluruh civitas akademika kampus berjuang keras untuk segera mewujudkan proses proses perubahan itu dengan mempersiapkan berkas admnistrasi, lokasi kampus serta sarana dan prasarana lainnya, katanya.
Sesuai rencana dan regulasi dari Kemenristekdikti RI maka prodi yang akan diuruskan izin operasionalnya pada rencana kampus yang baru itu, adalah, Pendidikan IPA, Pendidikan Informatika dan Ilmu Komputer, Tehnik Lingkungan, Tehnik Telekomunikasi, Tehnik Transportasi, Arsitektur/ Landskap serta D4 Kebidanan.
Saat ini lagi merekrut sumber daya dosen untuk prodi yang akan diuruskan izin operasionalnya. Target Juli dan Agustus berkas sudah rampung dan akan diajukan ke Kopertis Wilayah IX Sulawesi, katanya. (yahya)