JAKARTA, Beritalima.com– Untuk memenuhi kebutuhan listrik dalam negeri termasuk menerangi daerah sampai ke pelosok wilayah di tanah air, awal periode pertama pemerintahannya lima tahun silam, Presiden Joko Widodo (Jokowi) punya program prioritas, membangun sejumlah pembangkit listrik untuk bisa menghasilkan 35.000 Mega Watt (MW).
Namun, entah kemana program tersebut sekarang. Ada yang mengatakan, program pembangunan baru sebagian kecil yang sudah diselesaikan. Dan, ada pula yang mengatakan, pembangunannya dilakukan secara bertahap. Bahkan belakangan sudah tidak ada lagi pemberitaan di media massa mengenai pembangunan pembangkit listrik yang menjadi program prioritas Kepala Negara itu.
Ya, memang listrik sudah menjadi kebutuhan pokok termasuk di Rumah Tangga saat ini. Listrik bagi masyarakat sudah menjadi kebutuhan sehari-hari. Bukan hanya untuk keperluan rumah tangga tapi juga sebagai penunjang kegiatan ekonomi masyarakat.
Pemerintah melalui PT PLN menyadari kebutuhan tersebut. Itu sebabnya Pemerintah menargetkan seluruh wilayah di Indonesia dapat teraliri listrik di tahun 2019.
Sayang, target elektrifikasi tersebut meleset sehingga masih ada wilayah-wilayah tertentu yang belum bisa menikmati strum dari PLN.
Salah satunya wilayah utara Kabupaten Tangerang, tidak jauh dari ibukota negara, Jakarta.
Ketiadaan listrik di wilayah Kabupaten Tangerang tersebut sangat disesalkan anggota Komisi VII Bidang Iptek, Energi dan Lingkungan Hidup DPR RI, Mulyanto.
Anggota Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPR RI dari dapil III Provinsi Banten yang meliputi Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang Selatan dan Kota Tangerang itu heran, ada di Kabupaten Tangerang yang secara geografis tidak jauh dari Ibu Kota Negara saja masih belum teraliri listrik, apalagi wilayah lain yang termasuk dalam katagori daerah Terluar, Terdalam dan Terpencil (3T).
Dalam kunjungan kerja reses ke Kantor PLN Cikupa Tangerang awal pekan ini, Mulyanto minta PLN memperhatikan capaian target elektrifikasi di Kabupaten Tangerang. Menurut Mulyanto, harusnya Kabupaten Tangerang sudah 100 persen teraliri listrik. Bukan hanya karena lokasinya tidak jauh dari ibu kota tetapi di Kabupaten Tangerang juga terdapat pembangkit listrik dengan kapasitas produksi yang besar. “Jadi sangat tidak masuk akal kalau di Kabupaten Tangerang masih ada daerah yang belum teraliri listrik,” tegas Mulyanto.
Untuk itu, Wakil Ketua Fraksi PKS DPR RI tersebut meminta PLN membuat program yang dapat merealisasikan target elektrifikasi ini. Untuk itu, dia menghimbau PLN bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Tangerang menyelenggarakan bantuan pemasangan listrik buat keluarga tidak mampu.
Anggarannya bisa dialokasikan dalam APBD dan dana bina lingkungan atau Corporate Social Responsibility (CSR) PLN. Bila kecepatannya pemasangan listrik baru untuk warga kurang mampu tetap seperti sekarang ini, mustahil target tersebut tercapai. “Perlu kerja cepat dan perhatian yang sungguh-sungguh Pemerintah Daerah Kabupaten Tangerang dan PLN itu sendiri,” tegas Mulyanto.
Dalam kunjungan tersebut Mulyanto didampingi anggota DPRD Provinsi Banten Asnin Syafiudin dan anggota DPRD Kabupaten Tangerang Hidayatullah dan Nawawi. Ketiga wakil rakyat yang mendampingi Mulyanto itu merupakan anggota DPRD dari Fraksi PKS. (akhir)
