JEMBER, beritalima.com | Akibat turun hujan yang tiada henti-henti di Jember, menyebabkan tanaman cabai milik petani banyak yang busuk.
Seperti yang disampaikan Sandra (42), salah satu petani yang mengalami kerugian jutaan rupiah, karena tanaman cabainya gagal panen.
Ditemuinya dilahan miliknya, di Dusun Padasan, Desa Darsono, Arjasa, Sandra menyampaikan, kejadian ini karena curah hujan yang sangat tinggi.
“Sehingga tanah lembabnya tinggi, dan akarnya banyak yang busuk,” kata Sandra, Senin pagi (15/11/2021).
Sandra mengaku, dengan tanah yang sangat lembab, membuat lalat buah kemudian menyerang tanaman cabai miliknya. “Jadi banyak hama datang dan menyerang,” tuturnya.
Padahal, kata Sandra, dirinya sudah memproteksi tanaman cabai dengan berbagai macam cara yang dilakukan.
“Meskipun memakai obat-obatan kimia, kondisinya masih seperti ini. Karena disini setiap hari hujan,” akunya.
Karena hasil tanaman cabai membusuk, terpaksa dia harus mencabut tanaman cabai dan membuangnya.
“Kita tetap melakukan proteksi ke tanaman kita, meskipun hasilnya tidak signifikan. Paling tidak, tanaman kita ada yang bertahan hidup,” jelasnya.
Karena tanaman cabai membusuk, secara otomatis dirinya akan mengalami kerugian. Bahkan modal yang telah dikeluarkan jutaan rupiah, diyakinkan tidak akan kembali.
“Jadi untuk mengembalikan biaya yang sudah keluar, sangat sulit. Karena dipastikan rugi sudah,” kesalnya. (Sug)