Musrenbangkel, Walikota Madiun Ingin Wisata Religi di Kuncen Dimaksimalkan

  • Whatsapp

MADIUN, beritalima.com– Musyawarah Perencanaan Pembangunan Kelurahan (Musrenbangkel) di 27 kelurahan yang ada di Kota Madiun, Jawa Timur, berakhir di Kelurahan Kuncen Kecamatan Taman, Selasa 19 Januari 2021, siang.

Seperti di kelurahan lain, berbagai usulan juga mengemuka. Diantaranya usulan pembangunan menara masjid, saluran, penerangan jalan umum, hingga pelatihan dan bantuan bibit bunga.

Walikota Madiun, H. Maidi, mengatakan, Kelurahan Kuncen memiliki potensi wisata religi yang besar. Karenanya, beberapa program tak jauh dari bidang keagamaan tersebut. Harapannya, potensi wisata religi di Kelurahan Kuncen, makin maksimal.

‘’Tolong itu dimasukkan. Kalau bisa menaranya dibuat sekalian yang bagus. Bisa lihat di masjid-masjid kuno daerah lain,’’ ucap H. Maidi.

Walikota juga menyampaikan sejumlah rencana konsep pembangunan ekonomi ke depan. Salah satunya terkait budidaya lebah madu. Hal itu sejalan dengan program Kota Sejuta Bunga.

Ia sengaja memanfaatkan lahan di Ngrowo untuk kebun bunga. Saat ini mulai penanaman. Luasnya sekitar dua hektar. Kebun bisa sebagai tempat berswafoto. Juga fungsi keindahan. Namun, dibaliknya juga menghasilkan melalui budidaya lebah madu.

‘’Di sana (Ngrowo) juga saya sediakan tempat untuk pelatihan. Yang mau belajar silahkan ke sana,’’ pesannya.

Gayung bersambut, salah seorang warga langsung tertarik. Warga tersebut mengusulkan bantuan bibit bunga untuk di tanam di wilayah Kelurahan Kuncen. Kebetulan terdapat lahan kosong.

Walikota langsung menginstruksikan OPD terkait untuk menyiapkan bibit bunganya. Bahkan, kotak rumah lebah juga akan diberikan setelah bunga telah bermekaran.

‘’Kota kita memang kecil. Tidak punya banyak lahan. Tetapi bukan berarti kita tidak menghasilkan. Ke depan, kita bisa menjadi salah satu daerah penghasil madu,’’ tandasnya.

Maidi juga tak lupa mengingatkan pentingnya disiplin protokol kesehatan. Sebab, kasus Covid-19, meningkat. Begitu juga dengan kasus kematian karena Covid-19. Karenanya, ia berharap masyarakat waspada dan mematuhi aturan. Bukan sebaliknya.

‘’Kalau masyarakat tidak taat dan kasus terus meningkat, tidak menutup kemungkinan PPKM ini akan diperpanjang,’’ tegasnya. (Sumber Diskominfo. Editor: Dibyo).

H. Maidi (kiri bawah).

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com

Pos terkait