Neraca Perdagangan Jawa Timur Selama September 2021 Defisit USD 160,43 Juta

  • Whatsapp

SURABAYA, beritalima.com | Neraca perdagangan Jawa Timur selama September 2021 mengalami defisit sebesar USD 160,43 juta.

Koordinator Fungsi Statistik Distribusi Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jawa Timur, Umar Sjaifudin M.Si, menyampaikan itu pada beritalima.com, Jumat (15/10/2021).

Menurutnya, defisit ini disebabkan karena defisit pada sektor migas lebih besar daripada surplus pada sektor nonmigas.

“Selisih nilai perdagangan pada sektor migas defisit sebesar USD 289,44 juta, sedangkan selisih nilai perdagangan pada sektor nonmigas surplus sebesar USD 129,01 juta,” jelasnya.

Selain menyampaikan itu, Umar juga mengemukakan ekspor impor Jawa Timur pada September 2021. Disebutkan, nilai ekspor mencapai USD 1,99 miliar atau meningkat 0,17 persen dibandingkan Agustus 2021. Dibandingkan September 2020, meningkat sebesar 25,32 persen.

Dijabarkan, ekspor nonmigas September 2021 mencapai USD 1,89 miliar atau turun sebesar 1,95 persen dibandingkan Agustus 2021. Nilai tersebut dibandingkan September 2020 meningkat sebesar 23,96 persen.

Ekspor migas September 2021 mencapai USD 96,69 juta atau naik sebesar 72,95 persen dibandingkan Agustus 2021, juga naik sebesar 59,31 persen jika dibandingkan September 2020.

Secara kumulatif, selama Januari – September 2021, ekspor Provinsi Jawa Timur sebesar USD 16,58 miliar atau naik 16,44 persen dibandingkan Januari – September 2020.

Nilai impor Provinsi Jawa Timur September 2021 mencapai USD 2,15 miliar atau mengalami penurunan sebesar 8,41 persen dibandingkan Agustus 2021. Namun jika dibandingkan September 2020 meningkat sebesar 22,68 persen.

Impor nonmigas September 2021 mencapai USD 1,76 miliar atau turun sebesar 4,69 persen dibandingkan Agustus 2021. Dihhbandingkan September 2020 meningkat sebesar 22,97 persen.

Impor migas September 2021 mencapai USD 0,39 miliar atau turun sebesar 22,22 persen dibandingkan Agustus 2021. Nilai tersebut naik sebesar 21,36 persen jika dibandingkan September 2020.

“Secara kumulatif, selama Januari – September 2021, impor yang keluar Provinsi Jawa Timur sebesar USD 19,34 miliar atau naik 31,35 persen dibandingkan Januari – September 2020,” tutupnya. (Gan)

Teks Foto: Koordinator Fungsi Statistik Distribusi BPS Provinsi Jawa Timur, Umar Sjaifudin M.Si.

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait