Bersama pengasuh pondok pesantren Raudlatut Thalibin Rembang, KH Mustofa Bisri (Gus Mus), Calon Gubernur Jawa Timur nomor urut 2 Saifullah Yusuf (Gus Ipul) mengikuti pengajian umum bersih desa di Bungurasih, Sidoarjo, Sabtu 17 Februari 2018 malam.
Ribuan jemaah dengan setia mendengarkan tausiyah yang disampaikan Gus Mus dan Gus Ipul. Bahkan meski hujan sempat turun, namun, jemaah tetap rela menunggu sampai acara benar-benar dimulai. Ribuan jemaah baru meninggalkan lokasi ketika ceramah dari Gus Mus telah selesai.
Dalam kesempatan ini, Gus Mus menceritakan pentingnya menghormati yang lebih tua apalagi jika orang itu adalah ulama atau Kiai. Menghormati dalam arti juga nurut nasehat maupun perintah mereka. Hormat pada orang tua dan Kiai ini merupakan ajaran Rasulullah.
“Sehingga bila Rasulullah mengatakan ‘hormatilah orang yang lebih tua, dan menyanyangi yang lebih muda’, beliau sudah melakukannya dalam kehidupan sehari-hari,” ujarnya.
Cara menghormati, bisa dilakukan dengan berbagai hal diantaranya selalu menaati dan menjalankan ajaran perintah Kiai maupun orang tua.
Sementara itu usai acara pengajian, Gus Ipul mengatakan bahwa kedatangannya kali ini merupakan salah satu upaya untuk membuat kampanye berlangsung damai.
“Kami berkomitmen ingin menebar kebaikan. Sekaligus, kami berharap hal ini menjadi sebuah kompetisi yang indah dan membuat kita tersenyum,” jelasnya.
Menurutnya, pihaknya lebih mengedepankan konsep kampanye yang menjual program, bukan menebar isu hoax yang menyerang lawan.
Misalnya dengan mengenalkan program Tebar Jala yang merupakan program dengan berfokus pada pembentukan pusat ekonomi baru kawasan selatan.
“Misalnya dengan Program Tebar Jala. Nanti, kita akan lihat pusat ekonomi seperti apa yang bisa dikembangkan melalui kombinasi dengan kearifan lokal,” ujar Kandidat nomor urut dua ini.
“Misalnya dengan menguatkan program penghasil ikan dan marmer. Sebab, kedua produk ini memiliki potensi sangat besar di sana,” ulasnya.
“Pada intinya, untuk kawasan selatan ini, kita memperkuat dan mengembangkan basis yang sudah ada melalui beberapa percepatan,” ujar Wakil Gubernur Jatim non aktif ini. (*)