MOJOKERTO,Beritalima.com- Pemerintah Kota Mojokerto melakukan Penyaluran Cadangan Pangan Pemerintah Daerah tahap ll berupa telur ayam dan daging ayam kepada 323 kepala keluarga ( KK ) di Kota Mojokerto, bantuan tersebut untuk penanganan Stunting dan juga bertujuan untuk memastikan masyarakat terutama anak-anak mendapatkan asupan gizi yang cukup dan memadai, sehingga dapat mencegah terjadinya stunting
Penyaluran Cadangan pangan terhadap ratusan warga tersebut dilaksanakan di Kantor Pos Kota Mojokerto dan ditinjau langsung oleh walikota Mojokerto Hj Ika Puspitasari, S.E, di dampingi Camat dan Kepala Bidang Ketahanan Pangan dari Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Mojokerto, Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos P3A) serta kepala kantor pos kota Mojokerto. Selasa (24/7/2023)
Dalam kesempatan itu, Ning Ita, panggilan akrab walikota Mojokerto mengatakan, bantuan pangan berupa telur ayam dan daging ayam kepada 323 kepala keluarga ini karena hasil survei dan pendataan yang dilakukan oleh pemerintah kota Mojokerto. Keluarga tersebut termasuk katagori yang rawan stunting (KRS)
“Dan ini yang menjadi perhatian dari pemerintah, supaya kedepanya tidak ada lagi keluarga yang masuk katagori rawan stunting. Maka diberi bantuan daging ayam dan telur ayam ini untuk memenuhi kebutuhan gizi untuk anggota keluarga (KRS)” kata Ning Ita
Orang Nomer satu di Pemkot Mojokerto tersebut, juga menambahkan, bahwa kebutuhan asupan Gizi kepada masyarakat terutama anak-anak harus di penuhi karena anak-anak itu merupakan generasi penerus yang akan menggantikan kita, sehingga inilah yang kita perhatikan supaya generasi kedepan semuanya sehat.
“Dan salah satu syaratnya menjadi sehat adalah tidak boleh terkena stunting. Inilah yang di perhatikan oleh pemerintah agar anak- anak di kota Mojokerto yang terkena stunting” tambah Ning Ita
Lebih lanjut Ning Ita. Juga menuturkan selain memberikan kebutuhan asupan gizi kepada keluarga yang rawan stunting, juga menjaga keluarga yang telah sehat supaya tidak terkena stunting.
“Mangkanya ada hasil Survei yang namanya keluarga rawan stunting (KRS), dan saya juga minta tolong bagi keluarga yang memiliki balita, dan juga ibu hamil, jangan sampai absen datang ke Posyandu, karena di Posyandu anak-anak dan ibu hamik akan di beri nutrisi dan bantuan susu” pungkas Ning Ita. (Kar/ADV)