SURABAYA – beritalima.com, Oknum Jaksa Kejaksaan Negeri Tanjung Perak berinisial H mengalami kecelakaan lalu lintas (lakalantas) di Jalan Panglima Sudirman, Surabaya, Rabu (21/2/2024) sekitar pukul 01:30 dini hari. Akibat lakalantas tersebut, seorang tukang becak dan pengemudi mobil menjadi korban.
Dari informasi yang berhasil dihimpun, lakalantas terjadi berawal saat jaksa H mengendarai mobil Toyota Innova warna hitam melintas dari arah Jalan Panglima Sudirman ke Jalan Urip Sumoharjo. Saat itu, Jaksa H tiba-tiba tak bisa mengendalikan kemudi mobilnya, hingga akhirnya menabrak becak penjual kacang rebus.
Namun bukannya berhenti, Jaksa H yang panik justru berusaha melarikan diri. Sampai di depan KFC Jalan Raya Darmo, mobil yang dikendarai Jaksa H justru terlihat oleng hingga akhirnya menabrak dua mobil yang berhenti di persimpangan traffict light.
Masih mengalami kepanikan, Jaksa H lagi-lagi berusaha melarikan diri usai menabrak dua mobil. Untungnya, aksi ugal-ugalan Jaksa H mengendarai mobilnya akhirnya berhasil dihentikan warga di sekitar Jalan Bengawan, Surabaya.
Peristiwa lakalantas yang melibatkan Jaksa H ternyata viral di media sosial Instagram (IG). Di video yang diupload oleh akun @aslisuroboyo itu, terlihat seorang pria berbaju kotak-kotak yang diduga korban terduduk di tengah jalan didampingi anggota polisi.
Dalam video viral tersebut, juga terlihat mobil Ertiga putih mengalami kerusakan parah. Beberapa anggota polisi juga terlihat menggali keterangan dari sejumlah yang melihat kejadian tersebut.
Video tersebut viral dengan mendapat mendapat like sebanyak 24 ribu lebih dan dikomentari 414 komentar. “Kronologi: mobil Innova hitam habis nabrak pedagang kacang di perempatan Urip Sumoharjo, terus lari ke arah bungkul, akhirnya tabrakan 3 mobil pas diperempat taman bungkul KFC,” komen netizen bernama dimasalfiansyah31.
Saat dikonfirmasi, Mia Amiati, Kepala Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jatim membenarkan insiden lakalantas yang melibatkan Jaksa H. Menurutnya, Jaksa H panik melihat mobil yang dikendarainya dikerumuni massa usai menabrak tukang becak.
Jaksa H kemudian memacu mobilnya untuk mencari tempat aman dari potensi aksi anarki massa. Mia menyebut, saat itu Jaksa H berniat menuju ke pos polisi di sekitar area Taman Bungkul Surabaya.
Mia menegaskan, Jaksa H sudah melaporkan peristiwa lakalantas tersebut dan kini sedang dalam proses pemeriksaan oleh Satlantas Polrestabes Surabaya.
“Semalam sudah dilaporkan, karena yang bersangkutan panik dikerumuni massa, kemudian mencari tempat yang aman untuk melaporkan diri. Tetapi di luar kendali saking paniknya. Sekarang (jaksa H) sudah di Polres dan perkara langsung diproses,” tegas Mia.
Sementara itu, Kepala seksi Intelijen (Kasintel) Kejari Tanjung Perak, Jemmy Sandra membantah bahwa Jaksa H berusaha melarikan diri usai menabrak tukang becak dan dua mobil. Selain itu, Jemmy juga membantah bahwa Jaksa H saat itu dalam kondisi mabuk.
“Dia (Jaksa H) pulang kerja dari kantor, kan kerjaannya banyak. Dia juga tidak mabuk. Setelah menabrak dia panik karena dikerumuni massa karena takut, dia mencari tempat aman, pos polisi terdekat untuk melapor,” kata Jemmy. (Han)