MADIUN, beritalima.com– Kegiatan pengamanan selama libur Lebaran 2018 telah resmi berakhir. Sejumlah pejabat terkait menggelar rapat koordinasi lintas sektoral. Kegiatan dalam rangka analisa dan evaluasi Operasi Ketupat pengamanan Idul Fitri 1439 H ini, berlangsung di Mabes Polri, Senin 25 Juni 2018.
Meski demikian, kegiatan rapat dapat disaksikan melalui video teleconference. Salah satunya di Mapolres Madiun Kota.
Wakil Walikota Madiun, H. Armaya, dan sejumlah kepala dinas terkait pun hadir untuk menyaksikan paparan yang disampaikan terkait Operasi Ketupat 2018.
Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian melalui video teleconference menuturkan bahwa secara umum kegiatan Operasi Ketupat 2018 berjalan lancar. Bahkan, puncak arus mudik dan arus balik dapat diantisipasi sebelumnya.
‘’Tahun ini lebih baik dari tahun sebelumnya,’’ tutur Tito dalam kegiatan yang dihadiri pula oleh Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi, dan Menteri Pertanian Amran Sulaiman.
Hal tersebut, menurutnya, tak lepas dari sejumlah faktor. Antara lain, waktu cuti bersama yang lebih panjang dari biasanya. Hal tersebut membantu memecah kepadatan lalu lintas karena masyarakat memiliki lebih banyak pilihan untuk melakukan mudik-balik Lebaran.
Selain itu, kelancaran arus lalu lintas juga tidak lepas dari semakin baiknya infrastruktur yang dimiliki Indonesia. Salah satunya tol Jakarta – Surabaya yang sudah difungsikan. Tak hanya tol operasional, tapi juga tol fungsional. ‘’Semuanya sudah bisa dipakai,’’ kata Jendral Pol Tito.
Kondisi yang semakin baik ini, tak hanya dirasakan dalam segi lalu lintas saja. Situasi keamanan dan ketertiban masyarakat juga semakin bagus. Hal tersebut dibuktikan dengan turunnya angka kejahatan selama Lebaran. Begitu pula dengan penggunaan petasan dan mercon. ‘’Dari operasi 12 Polda, tidak ada kejadian yang signifikan,’’ terangnya.
Menanggapi hal tersebut, Wakil Walikota Madiun, H. Armaya, mengatakan, situasi dan kondisi Kota Madiun selama Lebaran dapat berjalan secara kondusif. ‘’Suasana Lebaran di Madiun itu khas sekali. Ramainya hanya saat Lebaran, setelah itu kembali normal,’’ kata H. Armaya.
Tak hanya itu, suasana Lebaran di Kota Madiun juga semakin ramai karena berdekatan dengan Hari Jadi Kota Madiun yang ke-100 tahun. Berbagai kegiatan yang diselenggarakan Pemkot Madiun menyedot perhatian publik. ‘’Alhamdulillah tidak ada kendala,’’ pungkasnya. (Kominfo).